Mojokerto, diswaymojokerto.id - Kita semua tahu bahwa sedang banyak permasalahan di negeri ini. Hampir setiap jam kita disuguhkan berita-berkita yang memuat berbagai problem . Hal tersebut lambat-laun akan menguras energi kita dan mengancam kesehatan mental kita.
Berikut adalah 5 tips menjaga kesehatan mental di situasi seperti ini.
1. Membaca Novel
Selain mengalihkan perhatian, membaca novel juga bisa meredakan stress. Membaca novel menjadi cara ampuh buat “reset” pikiran kalian. Bersama para tokoh fiksi dalam novel, kalian tidak lagi merasa sendirian menghadapi situasi seperti ini. Menurut penelitian, membaca novel memang salah satu cara terapi mental.
2. Ngobrol, Bukan Cuma Marah di Timeline
Banyak dari kita melampiaskan emosi lewat status atau komentar. Nggak salah, tapi seringnya malah bikin tambah panas. Coba alihkan ke obrolan yang lebih sehat: diskusi dengan teman, ngobrol santai di tongkrongan, atau ikut forum yang bisa tukar pikiran tanpa saling ngegas. Dengan begitu, kamu nggak merasa sendirian menghadapi keresahan, dan emosimu tersalurkan lebih baik.
Aktivitas olah raga ringan dan senam di dalam ruangan mampu meredakan stres-Foto : istimewa-
3. Rawat Badan Supaya Pikiran Nggak Ikut Runtuh
Kondisi negara bikin kepala pusing, jangan ditambah dengan badan yang juga berantakan. Kurang tidur, lupa makan, atau duduk seharian cuma bikin makin rentan stres. Sesimpel minum air putih, jalan sore, atau stretching bisa bantu menyeimbangkan energi. Ingat, kalau tubuhmu sehat, kamu bisa lebih tahan menghadapi berita-berita buruk yang berseliweran.
4. Isi Hidupmu dengan Hal yang MembuatTenang
Negara mungkin lagi chaos, tapi jangan biarkan itu mencuri semua ruang di kepalamu. Sisihkan waktu buat hal-hal kecil yang bikin kamu merasa masih waras: nonton film, baca buku, denger musik, journaling, atau main sama hewan peliharaan. Hal ini bukan berarti kamu cuek sama keadaan, tapi kamu menjaga energi supaya nggak habis sebelum waktunya.
Yoga dan meditasi terbukti bisa meredakan stres-Foto : istimewa-
5. Validasi Perasaanmu, Jangan Dibandingkan
Lagi kesel sama pemerintah? Muak sama berita? Itu valid. Jangan merasa lebay atau “kurang nasionalis” hanya karena kamu capek menghadapi kabar buruk terus-menerus. Perasaanmu sah, dan kamu berhak mengakuinya. Dengan menerima emosi itu, kamu bisa mengatur langkah berikutnya dengan lebih jernih, bukan sekadar reaktif.