Acara kemudian dilanjutkan dengan sarasehan penyuluhan anti narkoba yang menghadirkan tiga narasumber dari unsur akademisi, aparat penegak hukum, dan tokoh agama.
Paparan pertama disampaikan oleh Dr. Evi Lestari, S.E., M.Si. dari TP3D Jember dengan tema “Dampak Ekonomi dan Sosial Penyalahgunaan Narkoba: Ancaman Serius bagi Masa Depan Bangsa”. Ia menjelaskan bahwa narkoba tidak hanya menghancurkan individu, tetapi juga melemahkan daya saing ekonomi bangsa karena generasi produktif menjadi lumpuh akibat ketergantungan.
Selanjutnya, Ipda Enol Wibisono, S.H., KBO Satresnarkoba Polres Jember, memberikan penyuluhan bertema “Pembinaan dan Penyuluhan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba”. Dalam paparannya, ia mengingatkan bahwa peredaran narkoba kini telah menyasar ke lingkungan yang sebelumnya dianggap aman, termasuk pesantren.
Para undangan di acara sarasehan dan seminar anti narkoba dalam rangka peringatan hari Santri-Foto : Pemkab Jember-
“Modus peredaran narkoba semakin canggih. Oleh karena itu, kita semua harus waspada, mulai dari pengasuh pesantren, pengajar, hingga para santri sendiri,” ungkap Enol.
Sebagai penutup sesi penyuluhan, DR. H. Akhmad Mustain Bilah, S.Ag., M.Pd.I. dari Kemenag Jember memaparkan materi bertema “Pembinaan Akhlak Guna Mencegah Penyalahgunaan Narkoba”. Ia menegaskan bahwa akhlak yang kuat merupakan benteng utama dalam melawan godaan narkoba.
“Santri yang kuat akhlaknya tidak mudah tergoda oleh hal-hal yang merusak diri. Narkoba adalah penyakit moral, dan obatnya adalah iman, ilmu, dan disiplin diri,” tutur Mustain Bilah.
Kegiatan penyuluhan yang berlangsung hingga malam hari ini berjalan dengan tertib dan lancar. Para peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara, terutama sesi tanya jawab dengan para narasumber.