Mengenal Twelve's Organic, Kebun Organik di Pacet Mojokerto

Selasa 31-10-2023,10:19 WIB
Reporter : Fio Atmaja
Editor : Eno

Mojokerto, mojokerto.disway.id - Tren pertanian organik di Indonesia semakin meningkat, dan salah satunya kebun sayuran dan buah organik bernama Twelve’s Organic yang berlokasi di Desa Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Kebun organik ini didirikan Maya Stolastika dan rekannya, Herwita Rosalina, pada tahun 2017.

Twelve's Organic membuka pintu bagi masyarakat ingin membeli sayuran organik, belajar tentang pertanian organik. Bahkan turut serta dalam proses panen sayuran organik. Setiap bulannya, kebun ini mampu menghasilkan omzet hingga Rp 20 juta.


Membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar-Fio Atmaja-

Maya dan Herwita dibantu lima petani dari Desa Claket bekerja dengan penuh dedikasi dalam bercocok tanam. Mereka membentuk komunitas petani organik yang berhasil menggarap 13 kebun di Desa Claket dan Mligi, dengan total luas lahan seluas 1,5 hektare. Keberadaan Twelve's Organic telah menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga setempat.

"Pertanian organik dipercaya sebagai solusi dalam mengatasi krisis pangan dan menawarkan makanan lebih sehat dibandingkan dengan tanaman menggunakan pupuk kimia," ucap Maya, Selasa (31/10/2023).

Maya juga menekankan bahwa pertanian organik berperan dalam upaya pemulihan alam dan lingkungan serta mengurangi dampak pemanasan global dan bencana alam.

"Metode tanam organik sangat berfokus pada keberlanjutan alam dan lingkungan untuk menghasilkan panen yang maksimal," ujarnya.


Pekerja menyirami media tanam agar kering-Fio Atmaja-

Perjalanan membangun kebun organik tidak mudah, namun dengan tekat dan semangatnya, saat ini Twelve's Organic berhasil membuka lapangan pekerjaan bagi warga setempat.

Twelve's Organic saat ini mampu menghasilkan 70 jenis buah, sayuran, dan umbi-umbian dari lahan seluas 1,5 hektare. Selain itu, mereka fokus membudidayakan 4 jenis buah beri, seperti stroberi, rasberi, mulberry, dan blackberry.

"Tak seperti pertanian organik pada umumnya yang sering mengalami fluktuasi harga saat panen tiba, Twelve's Organic berhasil menjual produk pertaniannya dengan harga rata-rata Rp 14.000 per kilogram," terangnya.

Maya menambahkan, saat ini ada 14 petani yang aktif, dibagi menjadi 4 kelompok. Yaitu Kelompok Madani beranggotakan 4 petani, Berdikari 3 orang, Miatani 5 orang, serta Swadaya 4 orang.

“Kami juga menyediakan benih, sarana produksi (saprodi) untuk semua anggotanya, serta mengelola pemasaran produk pertanian organik,” imbuhnya.

Teknik menanam, perawatan, tahap panen, cara membuat pupuk organik dan mengaplikasikannya, hingga teknik meracik pestisida nabati (pesnab) dan cara menggunakannya, bahkan, cara menjamin mutu produk pertanian organik juga diedukasi kedua perempuan itu.

"Kami merekrut ibu-bu karena beberapa pertimbangan. Pertama, ibu-bu dinilai lebih cepat merespons edukasi tentang pertanian organik. Kedua, emak-emak tidak mempunyai beban sebagai tulang punggung keluarga.

Kategori :