Jalan jalan cuan bersama Dahlan Iskan

Pertanian Komunal Trawas Jadi Model Kemandirian Ekonomi Mojokerto

Pertanian Komunal Trawas Jadi Model Kemandirian Ekonomi Mojokerto

Bupati dan wakil bupati MOjokerto menunjukkan hasil pertanian dari keolompok pertanian komunal Trawas Mojokerto-Foto : Kominfo Pemkab Mojokerto-

BACA JUGA:PT Sun Paper Source Mojokerto Sepakati Program Air Bersih untuk Warga sekitar Pabrik

BACA JUGA:Elf Terguling di Tol Jombang Mojokerto, Sejumlah Penumpang Alami Luka Ringan dan Berat

Bupati Al Barra menyampaikan, ke depan perebutan sumber daya global bukan lagi soal minyak atau tambang, melainkan soal ketahanan pangan.

“Negara yang memiliki ketahanan pangan yang baik akan menjadi negara yang maju. Karena hasil tambang semuanya akan habis pada masanya nanti. Minyak, batu bara, dan nikel akan habis, maka yang dibutuhkan adalah ketahanan pangan,” tegasnya.


Bupati Mojokerto Al Barra memberikan sambutan-Foto : Kominfo Pemkab Mojokerto-

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Al Barra juga memperkenalkan produk unggulan baru hasil inovasi pertanian Mojokerto, yakni Pisang Moca Anjasmara singkatan dari Mojokerto Cavendish Anjasmara.

Pisang ini memiliki cita rasa manis alami dengan bobot tandan mencapai 65 kilogram, serta telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 62/Kpts/PV.140/2/III/2025. Nama “Anjasmara” sendiri mencerminkan keindahan dan kelezatan pisang yang dibudidayakan di lereng Pegunungan Anjasmara, tepatnya di Desa Jatidukuh, Kecamatan Gondang.

BACA JUGA:Resik-Resik Peken, Bupati Mojokerto Ajak Warga Peduli Lingkungan

BACA JUGA:Pasar Literasi Hadir di Mojokerto, Promo dan Diskon Buku Siap Manjakan Pengunjung

“Jika setiap desa di Mojokerto memiliki satu produk unggulan seperti Pisang Moca Anjasmara, maka kita tidak hanya bicara pertanian, tetapi juga ekonomi kreatif berbasis hasil bumi. Para petani sejatinya adalah pengusaha tani yang mampu menghasilkan nilai ekonomi yang bisa menghidupi dirinya dan orang-orang di sekitarnya,” tutur Bupati.

Menutup sambutannya, Bupati Al Barra mengajak seluruh pihak mulai dari pemerintah daerah, penyuluh pertanian, hingga generasi muda untuk terus menjaga semangat kolaborasi dan inovasi.


Komunitas Pertanian Komunal Trawas-Foto : Kominfo Pemkab Mojokerto-

“Pembangunan pertanian komunal tidak mudah. Diperlukan teknologi, inovasi, dan kerja sama semua pihak. Kami percaya, dengan bantuan generasi milenial yang terus melakukan pembaruan teknologi serta membangun jaringan dengan dukungan pemerintah melalui perangkat daerah terkait, akan tercipta tim yang solid untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Mojokerto,” pungkasnya.

Melalui semangat “Dari Milenial untuk Negeri,” pertanian komunal di Trawas kini menjadi simbol kemandirian ekonomi masyarakat pedesaan, sekaligus inspirasi bagi lahirnya generasi petani muda yang tangguh, kreatif, dan siap membawa Kabupaten Mojokerto menuju kemandirian pangan dan ekonomi yang berkelanjutan

 

Sumber: