Harga Gula dan Beras di Kabupaten Mojokerto Melonjak Jelang Nataru

Harga Gula dan Beras di Kabupaten Mojokerto Melonjak Jelang Nataru

Bahan pokok terutama beras dan gula harganya melonjak tinggi jelang Nataru-Foto : Fio Atmaja-

Mojokerto, mojokerto.disway.id - Harga kebutuhan pokok jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Kabupaten Mojokerto terus melambung. Salah satunya komoditas gula hingga beras juga terkerek naik, bahkan melampaui harga eceran tertinggi (HET).

Kenaikan harga gula dipengaruhi perubahan harga acuan pembelian (HAP) yang ditetapkan pemerintah. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto mengambil sejumlah langkah untuk menstabilkan harga.

Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto, Iwan Abdillah mengatakan, harga gula dalam negeri mengalami kenaikan, harga tertinggi tembus Rp 17 ribu per kg dan terendah Rp 13 ribu per kg.

Dalam Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 17 Tahun 2023, HAP gula konsumen terbaru sebesar Rp 12,5 ribu per kg dari sebelumnya Rp 11,5 ribu per kg. Sedangkan di tingkat konsumen dari sebelumnya Rp 13,5 ribu per kg menjadi Rp 14,5 ribu per kg.


Pedagang mengeluhkan harga bahan pokok yang melesat tinggi jelang Nataru-Foto : Fio Atmaja-

“Perubahan HAP ini tentu sangat berpengaruh dengan harga di pasar. Apalagi jelang nataru, kenaikan tidak bisa dihindari,” ujarnya (7/12/2023).

Selain itu beras IR 64 medium atau pun premium juga alami kenaikan dengan rata-rata Rp 16,5 ribu per kg. Harga ini melambung di atas HET ditetapkan pemerintah, yaitu Rp 10,9 ribu per kg untuk jenis medium. Kenaikan harga beras terjadi di pasar-pasar desa, seperti Pasar Bangsal, Canggu, Kemlagi, Kesiman, Perning, Sedati, dan Pasar Tangunan.

“Trennya dari 20 pasar yang kami pantau melalui Sinergi Smart Data Perdagangan, kenaikan ada di pasar-pasar desa,” katanya.

Untuk mengatasi kenaikan harga beras, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Perum Bulog untuk melakukan sejumlah intervensi. Di antaranya, perluasan toko pangan kita (TPK) bekerjasama dengan Bulog, operasi pasar beras premium dengan menggandeng perusahaan swasta, dan program pembelian beras premium di Bulog bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Mojokerto.

“Jadi, kami tim pengendali inflasi daerah tidak diam. Intervensi terus dilakukan untuk stabilisasi harga,” tambahnya.

Kenaikan harga terpantau merata di seluruh pasar yang tersebar di 18 kecamatan. Baik pasar milik desa ataupun dikelola Disperindag. Menurutnya kenaikan harga kebutuhan pokok sudah menjadi hukum pasar di setiap momen jelang hari besar seperti halnya saat nataru.

"Jadi di tengah stok stagnan, kebutuhan meningkat, hingga akhirnya membuat harga naik," tandasnya.

Perlu diketahui untuk komoditas cabai belakangan memang tak terkendali. Namun dalam pantauan aplikasi Sinergi Smart Data Perdagangan, harga cabai rawit mulai turun. Dari bulan lalu sampai Rp 98, 95, 92 sekarang turun Rp 90 ribu per kg. (*)

Sumber:

b