Pj Wali Kota Mojokerto : Netralitas ASN, Jarimu adalah Harimaumu

Pj Wali Kota Mojokerto : Netralitas ASN, Jarimu adalah Harimaumu

Pj Wali Kota Mojokerto M Ali Kuncoro S.STP, M.Si dalam sosialisasi penanganan pelanggaran netralitas ASN, TNI, Polri pada tahapan kampanye-Disway Mojokerto-

 

Mojokerto Kota Kecil, tapi Kalau Batuk, Dropletnya Bisa Sampai Ke Pusat

 

Mojokerto, Mojokerto.disway.id - Pj Wali Kota Mojokerto M Ali Kuncoro S.STP, M.Si kembali menekankan netralitas ASN. Hal itu terungkap dalam Sosialisasi Penanganan Pelanggaran Netralitas ASN, TNI, dan Polri pada Tahapan Kampanye dan Deklarasi Pemilu Damai 2024 yang diselenggarakan Bawaslu Kota Mojokerto di Hotel Lynn Mojokerto, Senin, 18/12/24. 

 

M Ali Kuncoro menegaskan, pemilu pemilu kurang 58 hari lagi. ‘’Ini bukan pemilu yang pertama. Ini sudah yang ke 13. Yang pertama dilaksanakan pada 1955,’’ katanya.

 

BACA JUGA:Pemilu Harus Pentahelix Approach, Pj Wali kota Mojokerto: Kalau Ada ASN Tak Netral Laporkan ke Saya

 

Memang tiap pemilu ada tantangan tersendiri. Kali ini Pemilu jatuh pada 14 Februari 2024, yg bagi anak muda adalah Hari Valentin, hari yang diliburkan untuk mengikuti pemilu. 

 

‘’Karena itu, saya tekankan lagi selain netralitas, tentu partisipasi masyarakat hrs selalu kita tingkatkan,’’ tambahnya.

 

BACA JUGA:Ikrar Netralitas ASN, Pj Wali Kota Mojokerto Tekankan ASN Jaga Integritas

 

Jadi, lanjut M Ali Kuncoro, pihaknya berharap, silaturahmi antar lembaga tidak hanya berlangsung secara fisik, tetapi juga ada sambung rasa. Karena itu suasana kondusif harus selalu dijaga.

 

‘’Mojokerto ini, meskipun kota kecil, tapi jadi punjernya NKRI. Kalau Mojokerto demam, impactnya bisa sampai nasional. Kalau Mojokerto batuk pilek, dropletnya bisa sampai pusat,’’ tandasnya. 

 

Dalam acara yang juga dihadiri Kajari Kota Mojokerto, Bobby Ruswin SH, MH; Ketua Bawaslu Kota Mojokerto, Dian Pratmawati; dan Divisi Humas Bawaslu Jawa Timur, Dwi Indah Prasetyo serta perwakilan forkopimda itu pihaknya berharap, dengan silaturahmi secara lengkap antar instritusi tersebut bukan hanya silaturahmi secara fisik. ‘’Tetapi juga sambung batin bahwa kita harus tunjukkan bahwa Mojokerto spirit of Mojopahit ini mmg bener-benar menjadi pionir dalam penyelenggaraan pemilu 2024 nanti,’’ tegasnya. 

 

‘’Jadi melalui forum ini mari sama menjaga situasi kebatinan, sehingga pemilu nanti benar-benar berjalan lancar, aman,  jujur, adil demokratis dan berintegritas,’’ ujarnya.

 

ASN harus netral, harus berada di tengah-tengah, diantara semua kepentingan.  ‘’Kita memang harus memilih tetapi tidak boleh memihak. Kalau ada indikasi ASN ada yang tidak netral, segera laporkan, akan langsung kami tindaklanjuti,'' tandasnya. 

 

Saat ini dawai HP juga bisa menjadi perhatian, karena semua bisa dipantau dari HP. Bahkan keberadaan HP bisa mengalahkan yang lainnya. 

 

ASN juga dianggap tokoh oleh masyarakat. Dianggap sebagai orang yang  berilmu, yang mengetahui aturan. ‘’Kalau dulu ada istilah mulutmu harimaumu, sekarang jarimu harimaumu. Karena semua bisa terpantau melalui HP,’’ sambungnya.

 

Ali Kuncoro berharap kalau ada pertemuan seperti acara tersebut harus bisa memberikan resonansi kepada masyarakat. ‘’Dengan pertemuan seperi ini, kita jadi episentrumnya,’’ sahutnya. 

 

Lebih jauh Ali juga mengingatkan, masyarakat harus diberi pencerahan. ‘’Jangan sampai termakan berita-berita hoaks,’’ pungkasnya. 

Sementara itu Ketua Bawaslu Mojokerto Dian Pratmawati dalam kesempatan itu mengingatkan agar semua pihak hati-hati. Terutama ASN, Polri, TNI dan institusi pemerintah lainnya. ‘’Jangan sampai menggunakan simbo-simbol yang diguanakan partai politik,’’ katanya. 


Unjuk jari, Ketua Bawaslu Mojokerto Dian Pratmawati memberikan salah satu contoh tentang sikap dalam berfoto yang harus diwaspadi ASN insitusi pemerintah lainnya-Disway Mojokerto-


Dian juga
  mencontohkan kalau bergaya dala berfoto lebih baik menggenggamkan tangan. ‘’Jangan begini atau mengacungkan jari, karena masing-masing sekarang jadi simbol partai politik,’’ sahutnya sambil menempelkan ibu jari telunjuk yang melambangkan tanda ‘cinta’ yang sekarang banyak digunakan di masyarakat.  (*)

Sumber:

b