PJ Wali Kota Harapkan Tingkat Partisipasi Masyarakat Kota Mojokerto di Pemilu 2024 Tinggi
Rakor Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu 2024 di Pemkot Mojokerto, Senin (8/1/2024) -Foto : Disinfokom Kota Mojokerto-
Mojokerto, Mojokerto.disway.id - Partisipasi masyarakat menjadi salah satu indikator penting bagi keberhasilan Pemilu Tahun 2024. Pj Wali Kota Mojokerto Muhamad Ali Kuncoro memimpin secara langsung Rapat Koordinasi (Rakor) Peningkatan Angka Partisipasi Masyarakat di Sabha Mandala Madya, Balai Kota Mojokerto, Senin (8/1/2024)
"Angka partisipasi masyarakat dari tahun ke tahun meningkat, terakhir di angka 86% kalau bisa di tahun 2024 partisipasi masyarakat bisa mendekati angka 90%. Ini bukan pekerjaan mudah saya minta tolong semua bersinergi secara masif, ini bukan tugas KPU atau Bawaslu tapi tugas kita bersama," kata Ali Kuncoro
Lebih lanjut ia menyampaikan waktu pelaksanaan Pemilu yang berhimpitan dengan cuti bersama libur peringatan Isra' Mi'raj dan Tahun Baru Imlek bisa menjadi suatu kendala tersendiri.
Mas PJ.Wali Kota saat rakor Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu-Foto : Disinfokom Kota Mojokerto-
"Kalau warga on the track longweekend ini bisa menjadi kendala. Jadi saya minta tolong sosialisasinya lebih masif dan masyarakat harus ditekankan 12 dan 13 Februari 2024 harus kembali masuk. Untuk ASN betul-betul kita cek kehadirannya," tegas Mas Pj, sapaan akrab Ali Kuncoro.
Kepala Dispora Jatim ini juga berharap bahwa membuat TPS tematik serta menjemput para pemilih yang berhalangan datang ke TPS bisa menjadi cara untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu.
"Pak Camat, Pak Lurah tolong mulai didata warga yang mungkin tidak bisa memberikan suara di TPS. Harus disiapkan sarana pendukung untuk dijemput dari rumah masing-masing diantarkan ke TPS," pungkasnya.
Dalam kesempatan ini Kasdim 0815/Mojokerto Mayor Arh. GN. Putu Ardana menyampaikan amanat Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf M. Iqbal Prihanta Yudha bahwa untuk menciptakan Pemilu yang aman dan damai agar tidak menganggap sepele kejadian sekecil apapun. Oleh karenanya terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Tentunya dengan komunikasi baik segala permasalahan akan terselesaikan. Ia juga menegaskan tentang netralitas TNI.
Mas PJ.Wali Kota memberikan arahan terkait partisipasi masyarakat dalam pemilu--Foto : Disinfokom Kota Mojokerto-
“Kami dari TNI, netralitas TNI adalah harga mati. Jajaran Koramil dan Kodim sudah membentuk Posko Netralitas, apabila di kecamatan atau di wilayah memang ada indikasi silahkan langsung berkoordinasi,” tegas Mayor Putu.
Senada dengan Pj Wali Kota, menurut Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S. Marunduri TPS yang menarik bisa meningkatkan kehadiran masyarakat untuk memberikan suaranya. AKBP Daniel menjelaskan bahwa 394 TPS yang ada di Kota Mojokerto masuk dalam kategori TPS kurang rawan di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota.
“Analisa intel, untuk TPS di Mojokerto Kota tidak ada TPS rawan ataupun sangat rawan, semuanya TPS kurang rawan. Jadi saya yakin dengan informasi yang ada semua berjalan lancar,” jelas AKBP Daniel.
Ditambahkan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto Bobby Ruswin bahwa untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu perlu pendidikan politik sejak dini, tidak ada intimidasi dari pihak manapun, serta tidak ada money politik dan akses yang mudah untuk memberikan hak suaranya.
“Pendidikan politik sangat penting sejak dini, baik di tingkat keluarga maupun masyarakat, sehingga sejak awal masyarakat akan mengetahui pentingnya Pemilu sehingga dengan Demikian tingkat partisipasi pemilu akan semakin tinggi,” terangnya.
Rakor ini turut dihadiri oleh Sekda Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, Jajaran KPU Kota Mojokerto Saiful Amin, Komisioner KPU Kota Mojokerto, PPK serta PPS juga Ketua Bawaslu, Dian Pratmawati, beserta jajaran Bawaslu Kota Mojokerto serta Panwasca, dan Panwas Kelurahan/desa.
Sumber: