HUT ke 79 RI Tjiwi Kimia

Bupati Ikfina Gelorakan 'Jumat CERIA' bersama Siswi SMP

Bupati Ikfina Gelorakan 'Jumat CERIA' bersama Siswi SMP

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati Gelorakan Jumat CERIA berssama Siswi SMP-Foto : Dinas Kominfo Kabupaten Mojokerto-

Mojokerto, Mojokerto.disway.id - Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati gencar mengampanyekan 'Jumat CERIA'. 'Jumat CERIA' merupakan salah satu program Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam menangani stunting.

Salah satu langkah percepatan penanganan stunting ini menyasar perempuan remaja yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat.

'Jumat CERIA'  merupakan akronim,  Cantik, Energik, Rajin, Inovatif, Aktif.

Dalam program ini, Pemerintah Kabupaten Mojokerto mengajak seluruh remaja putri yang merupakan calon ib,  bersama-sama membiasakan minum tablet tambah darah.

Bupati Ikfina dalam kesempatan itu memberikan tips dan edukasi kepada siswa-siswi SMPN 1 Mojoanyar terkait kesehatan jantung.

“Jantung kita tidak pernah berhenti, jantung kita harus bergerak. Maka kita harus berolahraga agar jantung kita memompa dengan kuat. Jadi jangan takut berkeringat, karena keringat ini untuk mengeluarkan racun-racun saat tubuh kita bergerak,” ungkapnya, Jumat, (19/5) pagi, di halaman SMPN 1 Mojoanyar, Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.

Bupati Ikfina juga menjelaskan, pentingnya berolahraga setiap hari minimal 30 menit dalam sehari. Menurutnya, olahraga sangat penting untuk kekebalan tubuh.

"Jangan takut berkeringat, kita butuh vitamin D untuk tubuh kita. Ini untuk kekebalan tubuh, untuk perekapan kalsium yang ada di makanan kita,’’ jelasnya.

Orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto ini juga mengatakan, negara Indonesia saat ini membutuhkan SDM yang sehat.

Dengan tubuh sehat, maka akan bisa beraktivitas secara maksimal.

"Pintar saja kurang, kita juga perlu sehat. Bergerak dan berolahraga untuk membuat kita bahagia dengan mengeluarkan endorfin otak pada tubuh kita. Dengan mengeluarkan endorfin pada otak, kita bisa merasa bahagia," terangnya.

Bupati Ikfina juga menjelaskan, betapa pentingnya seorang perempuan di usia produktif harus rajin mengonsumsi tablet tambah darah.

"Pada dasarnya, manusia itu selama tiga bulan sekali, secara otomatis sel darah merahnya itu akan berganti yang baru. Terlebih perempuan, selain sistem tubuh itu, perempuan setiap bulannya juga menstruasi, sehingga darah yang dikeluarkan cukup banyak," terangnya.

Untuk mencegah stunting, lanjut Ikfina, seorang perempuan tidak boleh sampai anemia atau kekurangan darah.

Mengingat,  sel darah merah merupakan salah satu alat transportasi dalam tubuh yang berfungsi untuk mendistribusikan sari makanan dan oksigen secara merata dalam tubuh.

"Melalui program ini, kami berharap kalian semua sebagai calon ibu nantinya, mulai saat ini sudah tidak terbiasa mengalami anemia,’’ kata Bupati Ikfina.

Bupati yang juga dokter ini mengatakan, ketika menjadi ibu, jika sedang hamil, tidak boleh sampai kekurangan darah. Karena bisa menyebabkan sari makanan, gizi dan kebutuhan janin lainnya tidak sampai maksimal ke janin.

‘’Orang anemia itu, konsentrasinya mudah turun. Karena oksigen di dalam tubuh tidak terkirim maksimal ke otak. Jadi jangan sampai anemia, sehingga saat belajar di kelas bisa konsentrasi penuh," imbuhnya.

Stunting merupakan salah satu kasus yang menjadi perhatian nasional. Pemerintah pusat telah menargetkan percepatan penurunan stunting didukung seluruh pemerintah daerah.

Hal ini untuk menyiapkan generasi emas untuk Bangsa Indonesia lebih baik di kemudian hari. (*)

 

Sumber:

b