Debat Capres -Cawapres, Debat dalam Kesetaraan
Cahya Suryani-Dok Disway Mojokerto-
Debat ini memiliki tema untuk mengetes kemampuan dan wawasan calon pemimpin bangsa kita. Semua calon pemimpin posisinya setara sebagai calon pemimpin.
Memang, kita hidup bermasyarakat dan kental dengan budaya timur. Tentu saja hal itu dapat ditempatkan sesuai konteksnya.
Karena itu, sudahi peperangan di linimasa. Sudahi , hujatan dan propaganda kebencian.
Karena seringkali, “kegemesan” kita menuliskan status ataupun komentar di sosial media, bisa jadi api percikan perpecahan. Sudahi rasa tidak suka itu, cukup nikmati suguhan penampilan pada pesta lima tahunan.
Ijinkan saya untuk mengingatkan. Beberapa waktu lalu, pengguna media sosial bahkan masyarakat terpecah belah menjadi dua kubu, dan dua kubu ini akhirnya bersatu.
Kekecewaan dan rasa sakit terungkapkan dengan berbagai kalimat. Namun yang terjadi kemudian dua kubu semakin mesra.
Itulah politik, itulah gambaran pesta lima tahunan kita, sungguh disayangkan jika sisi emosional kita terpancing akan hal- hal seperti itu. (*)
*) Penulis adalah pengamat sosial media dan penulis buku psikologi hoaks
Sumber: