Warga Mojokerto Diimbau Waspadai Ancaman Bencana Hidrometeorologi

Mojokerto, Mojokerto.disway.id - Meningkatnya intensitas hujan yang mengguyur Kabupaten Mojokerto, menyebabkan sejumlah bencana, salah satunya longsor,  dan banjir.

 

BPBD Kabupaten Mojokerto menghimbau kepada masyarakat mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi. Seperti halnya bencana longsor terjadi di Desa Cembor, Kecamatan Pacet yang terjadi akibat hujan deras mengguyur kawasan tersebut, Jumat (2/2/2024).

 

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim menjelaskan, bencana tanah longsor terjadi sekitar pukul 15.27 WIB di Jalan penghubung Pacet - Trawas itu sempat menutup jalan raya.

 
Petugas membersihkan longsoran tanah dengan alat berat-Foto : Dok. BPBD Kabupaten Mojokerto-
Proses evakuasi menggunakan alat berat-Foto : Dok. BPBD Kabupaten Mojokerto-

"Sebelumnya memang daerah tersebut diguyur hujan sejak pukul 13.35 WIB. Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG Juanda Surabaya, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir/kilat, dan angin di wilayah Pacet hingga menyebabkan tanah longsor," terangnya, Sabtu (3/2/2024).

 

Khakim mengatakan, luas area terdampak longsor selebar 8 meter dengan tinggi 6 meter. Proses evakuasi tanah longsor dilakukan tim posko Hidrometeorologi bersama PUPR,TNI, Polri, potensi relawan dan PMI Kabupaten Mojokerto melakukan evakuasi tanah longsor dengan manual.

 

"Namun pada pukul 17.30 WIB, proses evakuasi tanah longsor dibantu dengan alat berat," tambahnya.

 

Kondisi terakhir, pukul 19.30 WIB tanah longsor selesai dievakuasi, dan arus lalulintas kembali lancar.

 

Pihaknya menghimbau kepada masyarakat akan potensi bencana hidrometeorologi di Mojokerto, khususnya pada daerah pegunungan yang kerap terjadi bencana longsor.

 

Sebelumnya Bupati Mojokerto telah mengeluarkan surat edaran dengan nomor 360/6856/416-205/2023 tentang kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi.(*)

Sumber: