Jalan jalan cuan bersama Dahlan Iskan

Waspada Cuaca Ekstrem di Mojokerto pada 13 hingga 19 November 2025

Waspada Cuaca Ekstrem di Mojokerto pada 13 hingga 19 November 2025

Dampak cuaca ekstrem, pohon tumbang di Kecamatan Trawas, Mojokerto. -Foto : dok. relawan-

Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda menghimbau pada masyarakat Jawa Timur, termasuk Kabupaten/Kota Mojokerto untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem periode 13 hingga 19 November 2025.

"Potensi cuaca ekstrem tersebut dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti hujan sedang hingga lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, hingga hujan es," kata Kepala BMKG Juanda, Taufiq Hermawan, dalam keterangan tertulis, Kamis, 13 November 2025. 

Adapun wilayah berpotensi terjadi cuaca ekstrem di Jawa Timur meliputi Kabupaten Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Malang, Lamongan, Lumajang, Madiun, Mojokerto, Magetan, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Trenggalek, Tuban, dan Tulungagung, Kota Blitar, Kediri, Batu, Malang, Mojokerto, Surabaya, Madiun, Pasuruan, Probolinggo.


Cuaca ekstrem di Mojokerto.-Foto : Fio Atmaja-

"Hampir seluruh wilayah Jawa Timur telah memasuki musim hujan," ujarnya.  Ia menjelaskan, dalam sepekan diprakirakan akan  terjadi peningkatan cuaca ekstrem yang berdampak signifikan terhadap aktivitas  masyarakat. 

"Potensi ini disebabkan adanya pola siklonik di Samudera Hindia selatan Pulau Jawa yang memicu terbentuknya daerah konvergensi di wilayah Jawa Timur yang berkontribusi terhadap  pembentukan awan hujan," terangnya. 

Selain itu, masih terdapat gangguan gelombang atmosfer MJO, Kelvin dan Low Frequency yang saat ini melintasi wilayah Jawa Timur, serta suhu muka laut yang masih cukup hangat di sekitar Selat Madura turut mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif yang berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

"BMKG Juanda menghimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap perubahan cuaca mendadak serta adanya potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan," tuturnya. 

BACA JUGA:Hujan Deras Picu Banjir Luapan Anak Sungai Sadar di Mojokerto, Puluhan Rumah Terdampak

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, Kawasan Wisata di Pacet Mojokerto Dipasang Banner Imbauan Waspada Petir

Ia menambahkan, wilayah dengan  topografi curam/bergunung/tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang. 

Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk selalu memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website https://stamet-juanda.bmkg.go.id/radar/, dan informasi peringatan dini 3 harian dan peringatan dini 2 - 3 jam ke depan yang selalu kami bagikan melalui website https://stamet- juanda.bmkg.go.id dan media sosial infobmkgjuanda, saluran telepon 24 jam (031) 8668989 dan WhatsApp: 0895800300011.

Sumber: