Kebersamaan, Perdamaian, Keberkahan

Kebersamaan, Perdamaian, Keberkahan

Acara Tabligh Akbar bersama Ketua PP Muslimat NU Jawa Timur, Ibu Hj Khofifah Indarparawansa, berdoa bersama untuk keberkahan Masyarakat Kota Mojokerto -Mas Pj Wali Kota Mojokerto for Disway Mojokerto-

 

ADA sesuatu yang harus terus berlangsung dan akan terus berlangsung, dan dituntut untuk terus berlangsung, INOVASI. Dengan inovasi, maka keberlanjutan program akan terealisir dan menjadi lebih baik. 

 

Inovasi inilah yang mendasari dan memotivasi sesuatu agar bisa berkembang. Makin baik inovasi yang dilakukan, makin kreatif dan banyak kreasi yang diciptakan, peluang menjadi besar akan makin terbuka.

 

Agar inovasi terus terjadi, saya dan teman-teman di Jajaran Pemkot Mojokerto membuat lomba antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Juga membuka lomba inovasi itu untuk masyarakat. 

 

Sebab, ide-ide program maupun kegiatan ada yang muncul dari masyarakat. Demikiannuga dengan ide-ide inovasi dan kreativitas, sering muncul dari masyarakat.

 

Lomba ini sebagai ajang kreativitas perangkat daerah maupun masyarakat. Inovasi harus terus tumbuh, harus berkelanjutan, berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

 

Yang jadi catatan, inovasi yang dihasilkan nantinya tidak hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan lomba. Tapi harus diaplikasikan dan dapat memberi manfaat.

 


Lomba inovasi program untuk jajaran OPD dan masyarakat Kota Mojokerto agar pembangungan berkelanjutan untuk Mojokerto Tumbuh, Berkembang, Berdampak-Diskominfo Kota Mojokerto for Disway Mojokerto-

 

Di eras digital saat ini, inovasi menjadi salah satu instrumen penting dan kata kunci untuk menjawab harapan dan tuntutan masyarakat. Saya berharap lomba inovasi juga bisa menumbuhkembangkan budaya inovatif. 

 

Sehingga setiap OPD mampu melahirkan inovasi baru yang lebih efektif dan efisien. Inivasi dari masyarakat yang dipadukan dengan inovasi dari OPD bisa menjadi daya dorong kuat untuk kemajuan Kota Mojokerto. 

 

Bulan Ramadan ini menjadi titik tolak yang lebih kuat untuk kebersamaan bagi masyarakat dan kami di jajaran Pemerintah Kota Mojokerto. Program Baksos Senin sampai Jumat, program pengentasan kemiskinan, program pemberdayaan UMKM dan peningkatan ekonomi masyarakat, terasa makin mendapat semangat untuk terus digaungkan.

 


Baksos Senin sampai Jumat kali ini di Masjid Al Hidayah di Lingkungan Mulyosari, Kelurahan Magersari, Kecamatan Magersari-Dok Mas Pj Wali Kota Mojokerto for Disway Mojokerto-

 

Salah satunya dengan optimalisasi peran pasar. Pasar sebagai pertemuan antara penjual, pembeli, dan masyarakat, akan bisa menjadi salah satu pengungkit perekonomian masyarakat. 

 

Karena itu, salah satu pasar di Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon, yakni Pasar Ketidur, selama pertengahan Ramadan dioptimalkan jadi sentra kuliner dan takjil. Mulai tanggal 18 sampai 30 Maret nanti Pasar Ketidur akan menjadi Pasar Takjil Ketidur.

 

Ini salah satu upaya meraih berkah Ramadan bagi UMKM. Saya dan teman-teman di jajaran Pemkot Mojokerto berusaha memfasilitasi pemasaran dan promosi para pelaku UMKM Kota Mojokerto. 


Pasar Takjil Ketidur, dari masyarakat untuk masyarakat. Salah satu upaya meningkatkan ekonomi warga di Bulan Ramadan-Diskominfo Kota Mojokerto for Disway Mojokerto-

 

Takjil adalah bagian yang tidak terlepaskan dari Bulan Ramadan. Masyarakat Mojokerto bisa ngabuburit menjelang buka puasa di pasar takjil ini.

 

Sebagai pendorongnya, saya juga minta keterlibatan pasar ritel modern di Pasar Takjil Ketidur. Kolaborasi dengan pasar ritel modern ini bisa menjadi penguat dengan berbagai program promo yang menarik. 

 

Pasar Takjil Ketidur bisa menjadi sentra kuliner takjil dan ngabuburit untuk masyarakat Kota Mojokerto dan sekitarnya. Ini potensi ekonomi dan potensi wisata kuliner dan takjil yang menjanjikan.

 

Di Bulan Ramadan ini juga digelar musrenbang tematik tahun 2025. Ini juga makin menyemangati dan mewarnai pembangunan di Kota Mojokerto. 

 

Apalagi musrenbang tematik ini dengan tema mengenai anak, perempuan, dan disabIlitas. Ini salah satu bentuk perhatian dan komitmen kami di jajaran Pemkot Mojokerto kepada anak, kaum perempuan, dan disabilitas. 

 

Ini juga wujud perencanaan pembangunan dengan pendekatan inklusif. Musrenbang ini tidak hanya sekedar dan sebatas memenuhi regulasi. 

 

Tapi harus bisa melahirkan strategi, kebijakan, dan program kongkrit untuk anak, perempuan, dan disabilitas. Semua orang, semua kalangan, dengan perbedaan berbagai latar belakang, karakteristik, kemampuan, maupun kondisi, harus dilibatkan dalam pembangunan. Ini yang juga harus dipahami setiap perangkat daerah. 


Tabligh Akbar makin mendekatkan antara masyarakat, ulama, dan umaro di Bulan Ramadan-Dok Mas Pj Wali Kota Mojokerto for Disway Mojokerto-

 

Minggu penuh berkah, kebersamaan dan kegiatan di Bulan Ramadan rasanya membawa perdamaian tersendiri. Karena itu melalui Tabligh Akbar, bersama masyarakat Kota Mojokerto, dihadiri Ketua PP Muslimat NU Jawa Timur, Ibu Hj Khofifah Indarparawansa, ibunya masyarakat Jawa Timur, di tengah-tengah menjalankan ibadah di Bulan Ramadan, makin melengkapi suasana keberkahan. (*)

Sumber:

b