Persatuan Istri Karyawan KAI Berbagi Kasih ke Penghuni Rumah Peduli Lansia Tribuana Tunggadewi Kota Mojokerto
Para penghuni Rumah Peduli Lansia Tribuana Tunggadewi bersama ibu-ibu Pikka Mojokerto-Foto : Elsa Fifajanti-
Mojokerto, Mojokerto.disway.id – Persatuan Istri Karyawan dan Karyawati (Pikka) sub unit stasiun Kota Mojokerto melakukan kunjungan dan bagi rejeki Ramadan ke Rumah Peduli Lansia Tribuana Tunggadewi yang dikelola Dinas Sosial Pemkot Mojokerto.
‘’Kita berbagi rejeki di Ramadan ini ke panti jompo yang dikelola Pemkot Mojokerto,’’terang ketua Pikka Sub Unit Stasiun Mojokerto, Yetty (28/3/2024).
Menurutnya, kunjungan dan bakti sosial biasanya dilakukan ke rumah yatim piatu, tapi kali ini menyasar ke Panti Jompo. Setelah dari panti jompo ini, perwakilan Pikka juga akan memberikan bantuan untuk janda pegawai KAI yang lansia atau sakit-sakitan.
Kabid Resos Dinas Sosial Pemkot Mojokerto, Atim bersama perwakilan ibu-ibu Pikka yang tenah mengadakan bhakti sosial ke panti jompo Kota Mojokerto-Foto : Elsa Fifajanti-
Rombongan perwakilan ibu-ibu Pikka tersebut mengaku trenyuh dan terharu menyaksikan sekitar 23 lansia sebatang kara yang ada di panti jompo tersebut. ‘’Jadi ingat ibu kami di rumah, dan ibu kami yang sudah meninggal dunia,’’tutur perwakilan ibu-ibu Pikka tersebut.
Yetty mengatakan, rombongannya tidak membawa banyak bantuan, hanya beberapa makanan sehat untuk lansia seperti biskuat, roti tawar, susu dan makanan kecil lainnya, semoga bermanfaat untuk Kesehatan para ibu penghuni panti ini,’’ terang Yetty.
Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Pemkot Mojokerto, Atim mengucapkan terima kasih atas kepedulian dan kunjungan ibu-ibu Pikka ke Rumah Peduli Lansia Tribuana Tunggadewi yang pengelolaannya berada dalam tanggung jawab Dinas Sosial.
Ruma Peduli Lansia Tribuana Tunggadewi Kota Mojokerto-Foto : Elsa Fifajanti-
‘’Semua penghuni di panti ini adalah mereka yang benar-benar sebatang kara dan terlantar secara sosial,’’ terang Atim. Semua merupakan penduduk Kota Mojokerto yang dibuktikan dengan KTP. Tidak semua lansia telantar bisa ditampung di panti tersebut.
Dinas Sosial lebih dahulu melakukan assesmen dengan masukan dari RT/RW dimana Lansia tersebut tinggal. ‘’Hampir semua yang ditampung di sini sebatang kara, tidak memiliki anak atau saudara,’’terang Atim.
Para Lansia yang tingga di rumah Peduli Lansia Tribuana Tunggadewi mendapatkan perawatan mulai mandi, makan, hiburan hingga menderita sakit. ‘’Jika mereka sakit akan kita bawa ke RSUD Dr Wahidin, pegawai yang bertugas di panti ini akan bergilir menjaga di rumah sakit,’’ terangnya.
Jika penghuni lansia tersebut meninggal dunia, Dinas social akan mengembalikan ke lingkungan awal dimana dia tinggal, untuk diuruskan tanah pemakamannya. ‘’Ini merupakan salah satu perjanjian kita dengan RT/RW lansi tersebut. Kita merawatnya, hingga mereka dipanggil Tuhan, namun pemakamannya, tanah makamnya akan diuruskan RT/RW setempat,’’ujarnya.
Sumber: