Terminal Kertajaya Mojokerto Masih Sepi Pemudik, Diperkirakan Ramai H-3 Lebaran 2024

Terminal Kertajaya Mojokerto Masih Sepi Pemudik, Diperkirakan Ramai H-3 Lebaran 2024

Terminal Kertajaya Kota Mojokerto diprediksi akan ramai di padati penumpang mulai 5-7 April 2024. -Foto : Fio Atmaja-

Mojokerto, Mojokerto.disway.id - Jelang mudik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, jumlah penumpang di Terminal Kertajaya Kota Mojokerto, masih belum ada peningkatan signifikan. Namun, kenaikan penumpang di terminal tipe B itu diprediksi akan meningkat pada H-3 Lebaran.

Kasi Dalops UPT LLAJ Mojokerto Dishub Jawa Timur, Akhmad Yazid mengatakan, kalau puncak pemudik diperkirakan akan terjadi 5 - 7 April. Sedangkan arus balik diprediksi akan terjadi pada 13-14 April 2024.

"Hari ini sampai besok perkiraan akan dipadati penumpang, puncaknya H-3 biasanya. Kemarin sudah ada lonjakan penumpang, namun masih 30 persen," katanya, Jumat (5/4/2024).

Sejauh ini Terminal Kertajaya dalam menyambut Lebaran telah melakukan banyak kegiatan seperti pengecekan kendaraan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Angkutan Antarkota Dalam Provinsi (AKDP), Bus Trans Jatim, dan Bus AKDP Mojokerto-Batu.

"Kami terus melakukan giat ramp check pada kendaraan, hal itu kami lakukan untuk memastikannya kelayakan dan keselamatan pada kendaraan. Selain itu, sopir dan kondektur, Kamis (4/4) kemarin juga dilakukan tes urine," tambahnya.

Jalur alternatif Mojokerto - Batu via Cangar juga menjadi atensi, pihaknya melakukan pemasangan papan wajib istirahat di Sendi dan menggulirkan penambahan dinding sekam di jalur penyelamatan tikungan Gotean Pacet untuk mengurangi risiko kecelakaan, dan rem blong.

"Jalur ini sering dilewati wisatawan, baik dari Mojokerto menuju Batu maupun sebaliknya. Volume kendaraan saat libur Lebaran juga pasti mengalami peningkatan," ujarnya.

Pihaknya juga memasang rambu larangan berhenti dan ambil foto di Jembatan Cangar. Titik tersebut rawan, maka prasarana lalu lintas segera ditindak lanjuti untuk menjadi perhatian pemudik dan pengendara pada umumnya.

"Pemasangan papan larangan dianggap penting karena pengendara seringkali berhenti di jembatan, menyebabkan kemacetan lalu lintas. Selain itu, Dishub juga memasang banner peringatan sebagai pengingat kepada pengguna jalan," tandasnya. (*)

Sumber:

b