Berwisata di Desa BMJ Majapahit Mojokerto, Pengunjung Bisa Mengenal Proses Pengolahan Cokelat
Wisata Desa BMJ Majapahit Mojokerto. -(Foto : Fio Atmaja)-
Mojokerto, mojokerto.disway.id - Destinasi Wisata Desa Bumi Mulyo Jati (BMJ) Mojopahit, selain terkenal dengan wisata edukasi dan kolam renangnya, memperkenalkan lokasi wisata baru.
Wisata BMJ kini juga memiliki lokasi destinasi kebun cokelat yang dikelola sendiri. Tempat ini terletak di Desa Randu Genengan, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, dan kini menawarkan sebuah pabrik pengolahan cokelat di dalam kawasan wisata.
Pengolahan cokelat dikelola secara internal ini diharapkan akan memberikan dampak positif menarik pengunjung.
Wakil Hilirisasi Cokelat Majapahit, Alif Wahyu Dewa menyatakan komitmennya terus melengkapi fasilitas wisata di Wisata Desa BMJ Majapahit. Salah satu inovasinya wisata terpadu kebun cokelat.
Konsep wisata terpadu ini mencakup taman hiburan, kolam renang, dan fasilitas edukasi yang memungkinkan pengunjung belajar tentang proses menanam pohon cokelat (kakao), mulai dari pembibitan hingga perawatan.
“Dengan pengolahan cokelat yang ada, pengunjung dapat mendalami pengetahuan tentang tanaman kakao dan proses pengolahan hingga menjadi cokelat,” terang Alif, Sabtu (30/9/2023).
Selama kunjungan, pengunjung akan diajak menyaksikan langsung proses pengolahan cokelat di pabrik dan mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang cokelat.
Bahkan, Wisata BMJ juga terbuka untuk bekerja sama dengan sekolah-sekolah dalam bidang edukasi alam terkait dengan cokelat.
“Saat ini, kami telah menjalin kerja sama dengan SMKN 1 Dlanggu mengembangkan produk olahan cokelat, juga berlaku untuk sekolah lainnya,” ujarnya.
Pabrik pengolahan cokelat ini dalam setiap produksi 20 kilogram biji kakao akan menjadi 16 kilogram cokelat murni. Produk olahan ini, seperti serbuk cokelat murni tanpa tambahan susu dan gula, dijual dengan harga Rp 150 ribu.
Sementara itu, cokelat batangan tersedia seharga Rp 15.000. Pengunjung dan pembeli dapat melihat beragam produk olahan cokelat ini di galeri cokelat, yang menyajikan sekitar 35 produk.
Alif menambahkan, pentingnya melibatkan warga setempat dalam proses produksi dan pengolahan cokelat sangat ditekankan. Semua produk cokelat Majapahit diolah karyawan merupakan warga setempat.
“Penggunaan minyak cokelat juga menciptakan tekstur cokelat yang lebih lembut dan lezat dibandingkan dengan minyak nabati. Proses pengolahan cokelat setelah fermentasi biji kakao melibatkan enam tahap, mulai dari sangrai hingga menjadi serbuk cokelat,” imbuhnya.
Selain pabrik pengolahan, galeri cokelat di sini juga memiliki potensi sebagai peluang bisnis besar jika diperluas ke seluruh kecamatan di Kabupaten Mojokerto. Produk olahan cokelat Majapahit ini menjadi alternatif menarik sebagai oleh-oleh bagi para pengunjung yang berkunjung ke Mojokerto.
Sumber: