Cuaca Ekstrem Berpotensi Melanda Saat Libur Lebaran, Begini Imbauan BPBD Mojokerto
Kondisi jalur menuju wisata di Pacet Mojokerto usai terjadi hujan. (-Foto : Fio Atmaja-
Mojokerto, mojokerto.disway.id - BPBD Kabupaten Mojokerto mengimbau masyarakat agar mewaspadai cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi pada libur dan arus balik Lebaran 2024.
Adapun puncak arus mudik tahun ini dimulai dari H-4 hingga H-2 Lebaran. Sedangkan puncak arus balik lebaran 2024 diprediksi terjadi pada tanggal 14 April 2024 atau H+4 Lebaran, dan untuk arus balik kedua yang paling banyak diprediksi terjadi setelah H+7 Lebaran.
Diketahui, BMKG Juanda memprediksi adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang terjadi di Jawa Timur di bulan April, salah satunya di Kabupaten Mojokerto.
“kami menghimbau untuk masyarakat untuk lebih berhati – hati karena potensi terjadi hujan masih tinggi, dan hindari berhenti di tempat tempat berpotensi terjadi angin kencang, rawan longsor, dan banjir,” kata Kalaksa BPBD kabupaten Mojokerto, Yo’ie Afrida Soesetyo Djati, Jumat (12/4/2024).
Selain itu pihaknya juga menyarankan agar masyarakat melihat kondisi cuaca lewat prakiraan cuaca BMKG, dan aplikasi milik BPBD Kabupaten Mojokerto bernama Sistem Informasi Mojokerto Bencana (SIMONA) sehingga bisa melihat update wilayah – wilayah mana yang sedang terjadi hujan.
“Terutama di wilayah Pacet, Trawas, Gondang, dan jalur arah ke Batu lewat Cangar sering kali menjadi jujukan para wisatawan sedang melaksanakan libur Lebaran untuk selalu waspada akan adanya potensi terjadinya bencana,” tambahnya.
Pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah personil yang telah stand by di masing – masing pos pam yang berada di Kabupaten Mojokerto. Perlu diketahui hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Mojokerto memiliki desa-desa yang teridentifikasi sebagai rawan bencana.
"Desa-desa rawan bencana di Kabupaten Mojokerto telah diidentifikasi berdasarkan kajian resiko bencana yang telah kami susun," tandasnya.
Berikut adalah daftar desa rawan bencana beserta kategori kerawanan tingginya :
Kecamatan Bangsal: Desa Bangsal, Gayam, Salen, Puloniti, Pacing, Sumberwono, Ngastemi (Ancaman: banjir, angin kencang). Kecamatan Dawarblandong: Desa Banyulegi, Pulorejo, Talunblandong, Cendoro, Cinandang (Ancaman: banjir, angin kencang, kebakaran hutan, kekeringan).
Kecamatan Dlanggu: Desa Ngembeh, Kalen, Kedunggede (Ancaman: banjir, angin kencang).Kecamatan Gedeg: Desa Balongsari, Bandung, Batankrajan, Beratwetan (Ancaman: banjir, angin kencang).
Kecamatan Gondang: Desa Jatidukuh, Begaganlimo, Dilem, Gumeng, Kalikatir, Ngembat (Ancaman: tanah longsor, banjir bandang, kebakaran hutan, kekeringan).
Kecamatan Jatirejo: Desa Jembul, Lebakjabung, Manting, Rejosari, Sumberjati, Tawangrejo, Baureno (Ancaman: banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, kekeringan).
Kecamatan Jetis: Desa Jetis, Bendung, Paringan, Kupang, Simongagrok (Ancaman: banjir, kebakaran hutan).
Sumber: