Kendalikan Inflasi, Pemkab Mojokerto Siap Bangun Rumah Pangan Kita di Seluruh Wilayah Kecamatan

Kendalikan Inflasi, Pemkab Mojokerto Siap Bangun Rumah Pangan Kita di Seluruh Wilayah Kecamatan

Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto bersama Bulog saat meninjau harga beras di pasar Mojosari bulan lalu. -Fio Atmaja-

Mojokerto, Disway.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto akan membangun Rumah Pangan Kita (RPK) di 18 Kecamatan di Mojokerto.

Pembangunan RPK ini dilakukan sebagai langkah lain untuk mengendalikan inflasi daerah. Harga beras akan dijaga agar stabil, tidak melebihi Harga Eceran Tinggi (HET).

Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto Iwan Abidillah mengatakan, langkah ini diambil selain biasanya melakukan operasi pasar di setiap ada kenaikan harga bahan pokok, pemerintah daerah juga melakukan langkah lain untuk mengendalikan inflasi daerah.

"Salah satunya mulai merencanakan pembukaan RPK,” ucapnya, Sabtu (2/9/2023).

Iwan menjelaskan, sesuai dengan rapat tim pengendalian inflasi (TPID) yang dipimpin Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati pada tanggal 7 Agustus bulan lalu, pemda telah mengeluarkan surat edaran kepada semua camat dan kepala desa sebagai penanggung jawab pasar desa.

"Surat edaran ini mengharuskan para camat dan kades untuk mendata toko-toko sembako yang berada di wilayahnya masing-masing," terangnya.

Nantinya, pihak Disperindag akan melakukan pendataan toko-toko sembako yang bisa dijadikan RPK di tiap kecamatan dan pasar.

"Terutama beras IR 64 medium, akan kita kirim ke RPK-RPK ini dengan harga lebih murah pastinya," ujarnya.

Adapun berapa jumlah RPK yang akan dibangun di wilayahnya, ia belum bisa menyampaikannya dengan pasti. Sebab data dari camat dan kades masih proses pendataan.

Menurut Iwan, beras yang dijual di RPK-RPK ini lebih murah dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh badan pangan nasional (Bapanas) nomor 7 tahun 2023 tanggal 30 Maret 2023 lalu.

HET untuk jenis IR 64 medium adalah Rp 10.900 perkilogram,  sedangkan untuk HET jenis beras IR 64 premium Rp 13.900 perkilogram.

beras yang kita kirim ke pedagang-pedagang sembako di pasar atau di luar, berasal dari Bulog. Harga jualnya tidak boleh lebih dari HET. Kalau bisa, Rp 9.450 per kilogramnya," katanya.

Sumber:

b