Lomba Cipta Menu Masak Ikan, Bupati Ikfina Tekankan Peningkatan Konsumsi Ikan

 

Mojokerto, Mojokerto.disway.id - Bupati Mojokerto, dr Ikfina Fatmawati, M.Si, berharap lomba cipta menu masak ikan bisa membuat masakan yang menarik dan enak untuk dimakan. Sebab, salah satu tujuan diadakan lomba cipta menu masak ikan adalah untuk meningkatkan konsumsi ikan.

BACA JUGA:Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati Hadiri Peresmian Makoramil Prajurit Kulon di Kota Mojokerto

''Jadi bagaimana membuat masakan menjadi menarik untuk dinikmati dan enak rasanya,'' kata Ikfina saat memberi sambutan dalam Lomba Cipta Menu Masak Ikan di Pendapa Graha Maja Tama Pemkab Mojokerto, Rabu, 29/5/24.

Bupati Mojokerto, dr Ikfina Fatmawati, M.Si meninjau stan peserta Lomba Cipta Menu Masak Ikan di Pandapa Graha Maja Tama Pemkab Mojokerto, Rabu, 29/5/24-Andung - Disway Mojokerto-

Ikfina juga mengingatkan, kalau membuat makanna jangan sampai dengan menyembunyikan makanan yang ingin diberikan. Misalnya, ikan diolah menjadi seperti nugget.

''Biarkan anak-anak tau kalau yang alan dimakan itu ikan. Jadi anak sudah tahu sejak dini yang namanya ikan Lele itu ini dan rasanya seperti ini. Yang namanya ikan teri itu bentuknya ini dan rasanya begini,'' tegasnya.

Sehingga anak-anak sudah memahami gizi sejak awal. ''Juga untuk menambah perbendaharaan kata untuk anak, menambah kecerdasan. Ini sangat penting nggih ibu-ibu,'' tegasnya lagi.

Berbagai menu masak ikan diamati dan ditinjau Bupati Mojokerto, dr Ikfina Fatmawati, M.Si, yang dengan detil melihat, bahkan mencium aroma masakan untuk mengetahui seberapa menarik menu itu untuk dimakan dan rasanya sesuai atau masih kurang.-Andung - Disway Mojokerto-

Dalam kesempatan itu, Ikfina juga menekankan lagi pentingnya membuat menu masakan yang menarik. ''Baik menarik dari sisi tampilan maupun rasa,'' sahutnya.

Lomba Cipta Menu Masak Ikan yang diselenggarakan Dinas Pangan dan Perikanan (Dispari) Kabupaten Mojokerto didukung Forikan dan Gemarikan itu diikuti 18 peserta ibu-ibu PKK dari 18 kecamatan yang diwakili desa pilot project. Semua peserta diwajibkan menyajikan menu masakan dari ikan dan tidak boleh menggunakan bahan jadi.

BACA JUGA:1.117 Jemaah Calon Haji Kabupaten Mojokerto Resmi diberangkatkan

Semua peserta menciptakan menu masakan berbahan dasar ikan. Dan membuat minuman dari buah segar maupun bahan-bahan asli. 

Ada minuman diberi nama bojomanis (boba kacang ijo), ada juga sehelima (susu jahe roseli madu). Untuk menu makan, ada juga onde-onde isi ikan, ada shusel (shushi Lele), soup merah lele, dan banyak lagi.

Sumber: