Upacara Hari Jadi Ke-106 Kota Mojokerto dengan Bahasa Jawa
Pj Wali Kota Mojokerto Moch Ali Kuncoro menyampaikan amanat upacara dengan menggunakan Bahasa Jawa.-Dok. Kominfo Kota Mojokerto-
Mojokerto, mojokerto.disway.id - Genap berusia 106 Kota Mojokerto berbagai acara digelar untuk memeriahkannya. Menariknya Upacara Hari Jadi Kota Mojokerto dengan menggunakan bahasa Jawa.
Sejak pagi telah berlangsung upacara di Alun-alun Wiraraja yang berlanjut dengan pemberian santunan kepada tukang becak, konvoi motor listrik serta pencanangan Jalan Ir. Soekarno.
Penampilan tari kolosal Remo dari 106 siswi SMP se-Kota Mojokerto.-Dok. Kominfo Kota Mojokerto-
“Hari ini sangat padat kegiatannya, dimulai dari upacara, yang menampilkan beragam potensi kearifan lokal yang ada di Kota Mojokerto yang layak untuk dieksplor,” kata Mas Pj sapaan akrab Ali Kuncoro.
Untuk pertama kalinya, upacara Hari Jadi Kota Mojokerto digelar dengan menggunakan Bahasa Jawa. Mulai dari pembawa acara, instruksi pemimpin upacara, hingga amanat upacara yang disampaikan oleh Pj Wali kota.
Pencanangan Jalan Ir. Soekarno oleh Pj Wali Kota Mojokerto Moch Ali Kuncoro.-Dok. Kominfo Kota Mojokerto-
Selain itu, juga terdapat penampilan tari kolosal Remo dari 106 siswi SMP se-Kota Mojokerto. Hal ini sekaligus menjadikan agenda peringatan hari jadi sebagai momentum upaya pelestarian nilai tradisi dan budaya bagi generasi muda.
“Selesai upacara, rangkaian berikutnya kita memberikan santunan sebagai bentuk kepedulian kepada para tukang becak. Sebanyak 364 tukang becak kita beri sembako dan uang tali asih,” tambah Pj Wali Kota.
Rangakaian kegiatan berlanjut dengan konvoi motor listrik bersama 30 driver ojek online (ojol) Grab dari Alun-alun Wiraraja menuju lokasi peresmian Jl. Ir. Soekarno (Balong Cangkring - Rejoto) di Kecamatan Prajuritkulon.
Konvoi motor listrik bersama 30 driver ojek online (ojol) Grab dari Alun-alun Wiraraja.-Dok. Kominfo Kota Mojokerto-
“Ini sebagai bentuk dukungan terhadap Nett Zero Emission (nol emisi karbon) pada tahun 2060 yang telah dicanangkan seluruh dunia," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, tingginya emisi karbon yang dihasilkan kendaraan berbahan bakar minyak menjadi salah satu penyebab terjadinya perubahan iklim. Sehingga, penggunaan kendaraan listrik diharapkan dapat mengurangi emisi karbon.
“Terakhir juga pencanangan Jalan Ir. Soekarno. Ini bagian dari menghormati sejarah, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu menghormati sejarahnya, dan Ir. Soekarno sang Founding Father pernah menghabiskan masa kecil di Kota Mojokerto,” terang Mas Pj.
Lebih lanjut Mas Pj juga mengungkapkan, “Harapan saya dalam rangka hari jadi yang ke-106 Kota Mojokerto masyarakatnya tambah makmur, semakin produktif, dan Mojokerto akan menjadi mercusuar baru. Pemerintah seluruh elemen strategis masyarakat bisa bersatu untuk mewujudkan Kota Mojokerto yang unggul, beradab dan berkualitas,” (*)
Sumber: