Pimpin Apel Karhutla di Mojokerto, Pj Gubernur Sampaikan 6 Arahan
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono dalam apel Karhutla di Lapangan Trawas, Mojokerto, meninjau kesiapan petugas dalam menanganai karhutla-Fio Atmaja - Disway Mojokerto-
Mojokerto, Mojokerto.disway.id - Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, memimpin apel siaga gabungan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun 2024 di Lapangan Desa Trawas, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Selasa (23/7/2024). Ia menyampaikan 6 arahan terkait penanganan karhutla, yang merupakan bencana tahunan.
Arahan tersebut sesuai poin yang diberikan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan RI pada rapat koordinasi khusus antisipasi dan penanggulangan karhutla tahun 2024 pada 14 Maret 2024. Selain itu, arahan tersebut juga menindaklanjuti rapat koordinasi Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (BRIGDALIGRHUTLA) Provinsi Jatim pada 11 Juni 2024.
BACA JUGA:Tinjau Revitalisasi Alun-alun, Bupati Jember Minta Pembangunan Dipercepat
Tujuannya adalah memastikan kesiapsiagaan personel dan peralatan/sarana prasarana penanganan kebakaran hutan dan lahan. ‘’Menindaklanjuti arahan tersebut, maka Pemprov Jatim melalui Dinas Kehutanan menyelenggarakan apel siaga gabungan pengendalian kebakaran hutan dan lahan tahun 2024," katanya.
6 poin arahan disampaikan yakni, daerah dengan kriteria teknis status kesiapsiagaan dan darurat karhutla harus segera menetapkan status siaga darurat karhutla. Memastikan kesiapsiagaan personel dan sarana-prasarana penanganan karhutla dalam keadaan siap pakai.
Apel Karhutla di LapanganGTrawas, Kecamatan Trawas dipimpin Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono-Fiot Atmaja - Disway mojokerto-
Selain itu, mengintensifkan kegiatan pengendalian karhutla melalui patroli pencegahan, penyuluhan, sosialisasi, dan kampanye. Juga melakukan pemantauan secara berkelanjutan terhadap deteksi dini kebakaran hutan dan lahan serta prediksi cuaca yang dibuat oleh BMKG.
Adhy juga menyampaikan, poin berikutnya, melaporkan segera dan melakukan upaya pengendalian karhutla secara cepat dan efektif. Meningkatkan koordinasi seluruh stakeholder terkait, terutama unsur pemerintah daerah dan Pemprov Jatim. Adhy menjelaskan, kebakaran hutan yang terjadi di Jatim dalam kurun waktu empat tahun terakhir 2019-2022 terus menurun.
BACA JUGA:Resmikan Museum Kaliber, Bupati Hendy Mengajak Masyarakat Bergaya Hidup Eco Friendly
‘’Dibanding tahun 2023, karhutla mengalami kenaikan signifikan dengan luas total kebakaran hutan dan lahan sebesar 12.328,80 hektare atau 0,91 persen dari luas kawasan hutan di Jatim disebabkan fenomena El Nino," bebernya.
Pada periode 1 Januari hingga 30 Juni 2024, tambahnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia telah menyampaikan hasil validasi perhitungan luas kebakaran hutan dan lahan sebesar 360,79 hektare atau 0,03 persen dari luas kawasan hutan di Jatim.
Acara diselanggarakan Dinas Kehutanan Provinsi Jatim tersebut dihadiri 800 orang dari berbagai instansi pemerintahan, Polri, TNI, dan relawan. (*)
Sumber: