HUT ke 79 RI Tjiwi Kimia

Bina Marga Jatim Masih Melakukan Studi Rencana Pembangunan Jalur Ngeprih Mojokerto

 Bina Marga Jatim  Masih Melakukan Studi Rencana Pembangunan Jalur Ngeprih Mojokerto

Pengecekan jalur Ngeprih pada bulan lalu. -(Foto : dok. UPT LLAJ Mojokerto Dishub Jatim).-

Mojokerto, Mojokerto.disway.id - Rencana pembangunan jalur alternatif Ngeprih di Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto masih dalam proses kajian. 

"Itu kan tanah Perhutani, masih kami proses dan belum pembebasan lahan, dan saat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur masih melakukan studi untuk mengukur pelebaran dan geometris jalan," ucap Kepala Dinas PU Bina Marga Jatim, Edy Tambeng Widjaja, Selasa (23/7) kemarin. 

Rencana pembangunan tersebut melibatkan beberapa pihak antara lain, dinas perhubungan, Perhutani, dinas kehutanan, dan  Dinas PU Bina Marga Jatim. Sedangkan pelaksanaan masih dilihat terlebih dahulu karena ada jalan masuk kewenangan Kabupaten Mojokerto.

"Kemungkinan pengerjaan menggunakan dana BK dan yang mengerjakan dari Kabupaten Mojokerto, yang jelas untuk jalur kami siapkan," bebernya. 

BACA JUGA:Jelang Lebaran, Dishub Jatim Intensifikasi Pemantauan di Jalur Alternatif Mojokerto - Batu via Cangar

Terkait pelaksanaan, pihaknya masih belum bisa memastikan karena tahun ini masih proses kajian. Pelaksanaan akan dilakukan setelah proses izin selasai.

Menurutnya, jalur alternatif Ngeprih tersebut tidak terlalu menurun dibandingkan dengan jalur utama yang sekarang. 

"Cuman saat ini prosesnya melalui Perhutani sampai ke Jakarta, jadi terkendala disitu, kalau tidak salah ada 2 kilometer hutan milik Perhutani," tandasnya. 

BACA JUGA:Catat! Jadwal Jam Operasional Bus Trans Jatim Koridor II, III dan AKDP Mojokerto-Batu via Cangar Berubah Saat

Rencana pembangunan jalur tersebut merupakan imbas dari mulai beroperasinya kendaraan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) Mojokerto-Batu via Cangar sejak Januari 2024. 

Nantinya, Jalur Ngeprih menjadi pilihan jalur AKDP Mojokerto-Batu untuk menghindari curamnya turunan di kawasan Sendi, Pacet hingga tikungan Gotekan, Pacet. Pilihan tersebut untuk mengurangi bahkan menghindari risiko rem blong dari kendaraan berangkat dari Batu menuju Mojokerto. (*)

Sumber:

b