Menikmati Keindahan Candi Kesimantengah, Sembari Menjaga Peninggalan Sejarah di Lereng Gunung Welirang
Pintu utama sisi barat candi Kesimantengah yang ada di dusun Kesimantengah, Pacet-Foto : Dimas-
Mojokerto, diswaymojokerto.id - Candi Kesimantengah, yang terletak di Dusun Kesimantengah, Desa Kesimantengah, Kecamatan Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, masih terdengar asing bagi sebagaian besar masyarakat Mojokerto.
Candi ini berada di tengah-tengah lahan persawahan milik warga di sekitar Kesimantengah, Pacet. Masyarakat sekitar, biasa menyebut candi tersebut dengan istilah Cungkup.
Sebenarnya nama asli dari bangunan kuno ini adalah Candi Kesimantengah. Istilah Cungkup sendiri dalam bahasa Jawa berarti ayoman atau prasasti.
warliyah juru kunci tengah menjelaskan sejarah candi kesiman tengah-Foto : Dimas-
Candi ini ditemukan pada abad ke-14, tepatnya pada tahun 1013 Masehi. Kondisi candi Kesimantengah saat ini hanya menyisakan batur, kaki serta sebagian kecil tubuh candi.
Bangunan ini terbuat dari batu andesit dan memiliki sumuran pada bagian tengah Candi. Salah satu daya tarik utama dari Candi Kesimantengah adalah relief-relief yang menghiasi dindingnya.
Di antara relief tersebut, terdapat kepala kala yang distilir dalam bingkai persegi panjang, relief hewan bertelinga lebar, serta relief Hanoman yang menghiasi sudut-sudut bangunan.
Relief Samudramantana, yang terdapat pada sisi barat badan candi, juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Tampak depan Candi Kesimantengah-Foto : Dimas-
Pengunjung candi ini mayoritas adalah para siswa yang melakukan kunjungan edukatif, namun tidak sedikit juga masyarakat sekitar yang datang untuk keperluan religi.
Candi kesiman tengah memiliki dimensi panjang 1.020 cm lebar 720 cm serta tinggi 450 cm
Warliyah, juru kunci Candi Kesimantengah, mengungkapkan, pihaknya telah mengajukan permohonan ekskavasi.
‘’Kami sudah mengajukan permohonan ekskavasi Candi Kesimantengah kepada pemerintah,’’ kata Warliyah kepada Diswaymojokerto, pekan lalu.
Dengan ekskavasi ini diharapkan dapat membuka lebih banyak bagian candi yang saat ini masih tertutup tanah, serta memberi gambaran yang lebih jelas mengenai keseluruhan struktur candi.
Sumber: