Peringati Hari Pangan Sedunia, Mojokerto Perkuat Ketahanan Pangan Berbasis Produk Halal

Peringati Hari Pangan Sedunia, Mojokerto Perkuat Ketahanan Pangan Berbasis Produk Halal

Pusat kuliner di Kota Mojokerto Sky walk yang ada di area alun-alun Kota Mojokerto-Foto : Dinas Kominfo Kota Mojokerto-

Mojokerto, Diswaymojokerto.id -  Pemerintah Kota Mojokerto menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat ketahanan pangan lokal dengan fokus pada penyediaan makanan yang halal dan bergizi bagi seluruh lapisan masyarakat. 

Program ini sejalan dengan komitmen Kota Mojokerto untuk menjadi kota yang ramah halal, di mana produk-produk pangan lokal tidak hanya memperhatikan aspek keamanan pangan, tetapi juga sesuai dengan standar halal yang diakui secara nasional.

Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada 16 Oktober menjadi momentum bagi Pemerintah Kota Mojokerto untuk kembali menegaskan pentingnya peran pangan lokal dalam mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan. 

Pj Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro menyatakan bahwa UMKM berperan penting dalam perekonomian. Sektor perdagangan menyumbang lebih dari 30%  Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kota Mojokerto, oleh karena itu UMKM memiliki potensi besar untuk menjadi penghasil produk pangan yang halal dan berkualitas. 

“Kami memahami bahwa kebutuhan masyarakat akan produk halal semakin meningkat. Oleh karena itu, Pemkot Mojokerto bersama dengan pelaku usaha lokal berkomitmen untuk tidak hanya menyediakan pangan yang aman, tetapi juga memastikan kehalalan produk sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Moh Ali Kuncoro.


Menteri Sandiaga Uno ketika kunjungan kerja ke Kota Mojokerto sekaligus meresmikan pusat kuliner halal dan e comerse UMKM-Foto : Dinas Kominfo Kota Mojokerto-

Fokus Pengembangan Produk Pangan Halal

Pemkot Mojokerto telah meluncurkan beberapa program unggulan yang mendukung pengembangan produk halal di sektor pangan, diantaranya adalah Rumah Potong Hewan (RPH) dan Rumah Potong Unggas (RPU) halal di Pasar Hewan Sekar Putih dengan juru sembelih yang juga telah bersertifikat halal. 

Hal tersebut dilakukan pemkot Mojokerto untuk memastikan bahwa proses penyembelihan hewan dilakukan sesuai dengan standar kehalalan, sehingga masyarakat mendapatkan rasa aman dalam mengonsumsi daging.

“Kita juga telah melauching kawasan kuliner halal Skywalk Majapahit sebagai pusat kuliner yang menyediakan berbagai pilihan makanan halal dan aman dikonsumsi oleh semua kalangan,” terangnya. 

UMKM sebagai Pilar Ketahanan Pangan

Dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan, UMKM lokal menjadi tulang punggung bagi penyediaan produk pangan halal. Pemkot Mojokerto rutin memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UMKM di bidang pangan, mulai dari produksi, pengemasan hingga pemasaran dan perizininan termasuk  sertifikasi halal sehingg produk UMKM lebih kompetitif di pasar. 

“Untuk pelatihan produksi Diskopukmperindag telah bergerak secara masif untuk melakukan pelatihan dan pendampingan. Sedangkan untuk legalitas warga Kota Mojokerto dapat memanfaatkan klinik perisai untuk mengurus perizinan mulai dari NIB, P-IRT, Sertifikat halal dan e-katalog,” papar pria yang saat ini menjabat sebagai Setwan Provinsi Jawa Timur ini. 

BACA JUGA:Mewarnai Batik Terpanjang dengan Peserta Terbanyak di Kota Mojokerto Sukses Pecahkan Rekor Muri

Sumber:

b