Debat Kedua Pilwali Mojokerto 2024, Data Panelis Tak Akurat Paslon Nomor 2 Protes Keras

Debat Kedua Pilwali Mojokerto 2024, Data Panelis Tak Akurat Paslon Nomor 2 Protes Keras

Paslon nomor 2 dalam Pilwali Kota Mjokerto, Ning Ita-Cak sandi protes keras terkait data panelis dalam debat yang tak akurat-Foto : Fio Atmaja-

Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Debat kedua calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto diselenggarakan KPU Kota Mojokerto di Ayola Sunrise Hotel, Kamis, 7 November 2024 malam menuai kritikan dari paslon nomor urut dua, Ika Puspitasari - Rachman Sidharta Arisandi. 

Kritik ini muncul setelah data yang digunakan dalam pertanyaan pada segmen pertama debat dianggap tidak akurat. 

Ketika moderator membacakan pertanyaan berdasarkan data yang disusun panelis, disebutkan bahwa Rata-rata Lama Sekolah (RLS) penduduk Kota Mojokerto tahun 2023 adalah 9,5 tahun. 

Ika Puspitasari menilai angka tersebut tidak  sesuai data yang disajikan oleh BPS Kota Mojokerto mengenai Rata rata Lama Sekolah (RLS) Kota Mojokerto tahun 2023. 


KPU Kota Mojokerto menggelar debat publik yang kedua pemilihan wali kota dan wakil wali kota Mojokerto 2024, Kamis 7 November 2024-Foto : Fio Atmaja-

"Kami sangat menyayangkan dengan pertanyaan dibuat oleh panelis, data yang disajikan salah, itu menjerumuskan. RLS Kota Mojokerto yang benar 11,5. Kalau 9,5 itu Kabupaten Mojokerto," bebernya. 

"Jadi datanya salah. Saya di sini ingin merevisi karena saya sudah membuka data BPS, rata - rata lama sekolah 11,5, harapan lama sekolah Kota Mojokerto 14,4 jadi sudah ketegorinya sangat tinggi jika dibandingkan dengan daerah daerah di Jawa Timur," sambungnya. 

Pihaknya meminta kepada KPU agar ini menjadi atensi, kalau ada pertanyaan tidak sesuai itu bisa dikoreksi, jangan dibawa ke ruang publik. Apalagi ini disampaikan di televisi yang bisa dilihat oleh semua pihak. 


Debat publik kedua yang berlangsung 7 November 2024-Foto : Elsa Fifajanti-

Sementara itu, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kota Mojokerto, Yahya Sachrul Wahyu Iman Asyidiq mengatakan, para panelis ini diambil dari seluruh Jawa Timur, dan mereka ini bukan yang pertama kali dan sudah pernah jadi panelis di kabupaten lain. 

"Jadi mereka sudah pengalaman, sudah teruji, termasuk pertanyaan juga sudah teruji. Kalau terkait kesalahan atau tidak kami belum tahu pasti karena itu bukan dari pihak KPU," jelasnya. 

BACA JUGA:Tim Pemenangan Paslon Ning Ita- Cak Sandy Menduga Adanya Pembiaran Pelanggaran

BACA JUGA:Tingkat Pengangguran Terbuka di Kota Mojokerto Terus Menurun Mencapai 3,76 Persen

Menurutnya, kalau berkaitan dengan panelis memang itu pilihan  KPU Kota Mojokerto, dengan memilih panelis berpengalaman pada waktu itu.

Sumber:

b