speedcash banner
ACI OJOL BANNER
banner hari pahlawan 2024 TJiwi Kimia

Antisipasi Inflasi Jelang Nataru, Pemkab Mojokerto Gelar HLM TPID

Antisipasi Inflasi Jelang Nataru, Pemkab Mojokerto Gelar HLM TPID

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, memimpin pelaksanaan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) -Foto : Dinas Kominfo Kabupaten Mojokerto-

Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, memimpin pelaksanaan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Mojokerto jelang Hari Besar Keagamaan Nasional Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Acara ini digelar di Ruang Satya Bina Karya (SBK), Senin 16 Desember 2024 siang

Bupati Ikfina menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi tim TPID untuk memberikan kontribusi positif dan efektif terhadap pengendalian inflasi di Kabupaten Mojokerto.

Ia mengambil contoh perbedaan mencolok harga cabai merah di Pasar Bangsal yang mencapai Rp10.000 per kilogram, sementara di Pasar Pacet mencapai Rp38.000 per kilogram.

"Apakah ini pengambilan data apa perlu diperbaiki atau faktanya di lapangan seperti itu. Jika benar, ini menjadi pekerjaan rumah kita ke depan  untuk mengambil analisa dari perbedaan harga satu komoditi dari 20 pasar yang ada di Kabupaten Mojokerto yang sedang kita pantau," ujarnya.

Bupati juga menyoroti pentingnya memanfaatkan aplikasi energi smart untuk memantau perubahan harga secara real-time.


Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Mojokerto gelar rapat jelang Nataru-Foto : Dinas Kominfo Kabupaten Mojokerto-

"Instrumen energi smart ini sangat luar biasa buat kita semuanya, sehingga ketika ada satu perubahan harga yang signifikan maka intervensi kita akan bisa langsung sesuai operasi pasar yang akan dilaksanakan di pasar tersebut," jelasnya.

Tak hanya itu, dalam mengendalikan inflasi Bupati Ikfina juga mengungkapkan perlunya pemerataan program Warung Pengendalian Inflasi dan Penggunaan Produk dalam Negeri (Wulandari) di seluruh pasar.

"Idealnya kita ada 20 pasar yang ada di Kabupaten Mojokerto kita seharusnya juga punya 20 Wulandari, sehingga intervensi seperti operasi pasar tidak perlu kita lakukan cukup mengendalikan di Wulandari," jelasnya.

BACA JUGA:Buruh Mojokerto Kawal Penetapan UMK 2025 ke Surabaya, Usulkan Kenaikan 6,5 Persen

BACA JUGA:Aminuddin Jurnalis JTV di Mojokerto Terpilih sebagai Ketua PWI Mojokerto Raya

Selain itu, Ikfina mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan penimbunan bahan makanan guna menjaga kestabilan harga selama periode libur Nataru.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto, Teguh Gunarko, yang juga Ketua TPID, menyampaikan apresiasi atas kinerja tim selama tahun 2024.

Menurutnya, inflasi di Kabupaten Mojokerto berhasil dikendalikan dengan baik, bahkan mendapat apresiasi dari pemerintah pusat berupa Dana Insentif Fiskal.

Sumber:

b