Warga Terdampak Angin Kencang Benahi Warung dengan Dana Talangan

 

 

Mojokerto, Diswaymojokerto.id – Korban terdampak angin puyuh di Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon membenahi warungnya. Hal itu dilakukan sambal menunggu bantuan yang diajukan ke Pemkot Mojokerto melalui Kelurahan Blooto.

Seoerti dilakukan Ny Hasta, pemilik Warung Kopi Tasamuh di JalanRaya Blooto 36 Prajurit Kulon. Warung Bu Tutuk, paggilan akrabnya, yang menjadi satu dengan tempat tinggalnya, porak poranda bagian atapnya saat terjadi angin kencang pada 9 Februari 2025.

‘’Saya benahi semampu saya dulu sambal menunggu bantuan dari Pemkot Mojokerto,’’ katanya, Jumat, 14 Febaruari 2025.

Dia menyebutkan, perbaikan harus dilakukan meski harus meminjam dana lebih dulu, karena warung itu satu-satunya usaha untuk menghidupi keluarganya. Atap teras rumah yang digunakan sebagai warung kopi rusak berat. Tak hanya itu saja, atap di ruang tamu rumahnya juga terangkat, karena atap seng dan galvalum teras rumahnya memang tersambung dengan atap seng di ruang tamu.

Rumah dan warung yang atapnya jebol diterjang angin kencang -Andi - Disway Mojokerto-

Wanita single parent itu menuturkan, ketika terjadi angin kencang pada 9 Februari 2025 lalu, bambu penahan atap yang juga dijadikan penahan dinding rumahnya yang semi permanen itu juga nyaris terangkat terbawa atap yang ditiup angin kencang. Dia pun sudah berusaha mengajukan bantuan kepada Pemkot Mojokerto melalui Kelurahan Blooto.

BACA JUGA:Cegah Barang Terlarang Masuk, Lapas Mojokerto Perketat Pemeriksaan Barang Bawaan Pengunjung

BACA JUGA:APMMJ Mojokerto Rayakan HUT ke-3 dengan Gelaran Go UMKM

‘’Pak lurah juga mendata rumah -rumah lain yang rusak kena angin kencang, sudah diajukan ke Pemkot Mojokerto,’’ katanya.

Seperti diketahui, angin kencang melanda di kawasan Blooto kecamatan Prajurit Kulon (Pralon) Kota Mojokerto, Minggu, 9 Februari 2025 sekitar pukul 14.00. Akibatnya, sekitar 15 bangunan yang terdiri dari 4 warung dan 11 rumah tinggal porak poranda.

Salah satu warga yang terdampak adalah Ny Hasta, pemilik warung kopi Tasamuh yang berada di Jalan Raya Blooto no 36 Pralon Kota Mojokerto.

Pemilik warung kopi di Kelurahan Blooto membenahi atap warungnya dengan dana talangan semabil menunggu turunnya bantuan dari Pemkot Mojokerto-Andi - Disway Mojokerto-

Warkop yang sekaligus sebagai rumah tinggal itu mengalami kerusakan cukup berat. Hampir keseluruhan atap warung kopi tersebut terlepas dan ambrol. Bahkan bambu-bambu dan kayu-kayu yang dipakai sebagai tiang penyangga sempat terangkat dan tercabut dari lantainya.

BACA JUGA:Seorang Wanita di Mojokerto Tewas Diduga Tabrakkan Diri ke Kereta Api

BACA JUGA:Peringatan HPN di Mojokerto, Ini Harapan Ning Ita dan Pj Wali Kota Mojokerto

Beruntung saat itu ada Dera, putra bungsu Bu Tutuk, bersama para pelanggan yang sedang ngopi memegangi dan menahan bambu penyangganya sehingga tidak sampai ikut terbang terbawa angin. ''Kalau tidak dibantu pelanggan memegangi tiang bambu mungkin sudah ambrol semuanya ,'' tuturnya kepada Disway Mojokerto.

Kemudian pada Senin, 11 Februari 2025, Bu Tutuk bersama warga terdampak lainnya ke Kantor Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon menemui Wahyudi, Lurah Blooto dan melengkapi dokumen pengajuan bantuan terdampak bencana. Wahyudi bersama staf Kelurahan dengan sigap melayani dan langsung menindaklanjuti ke dinas terkait.

Sementara, sambil menunggu turunnya bantuan, Bu Tutuk berusaha memperbaiki warung semampunya. ‘’Karena warung ini satu-satunya usaha untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga kami. Sementara ya cari pinjaman dulu untuk memperbaiki atap yang jebol,’’ tutur ibu 3 anak itu.

Lurah Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, Wahyudi yang sempat melihat perbaikan warungnya juga mengatakan, pengajuan bantuan telah disampaikan ke dinas terkait. ‘’Tinggal menunggu menunggu realisasi turunnya bantuan,’’ katanya kepada Disway Mojokerto, Kamis, 13 Februari 2025.

Karena satu-satunya usaha untuk memenuhi kebutuhan keluarga, pemilik warung di Blooto membenahi warungnya menggunakan dana talangan dibantu rekan-rekannya-Andi - Disway Mojokerto-

Sementara Ny Hasta berharap bantuan segera turun agar usahanya bisa segera berjalan lagi. Karena warung-warung itu satu-satunya usaha yang dia miliki dan sendirian menghidupi keluarganya.

Sumber: