Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Kota Mojokerto Kembali Dijadwal Ulang, Jumlah Sasaran Bertambah

Tempat makan untuk para siswa dalam program makan bergizi gratis di Kota Mojokerto -Foto : Fio Atmaja-
Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Mojokerto semula dijadwalkan pada Senin, 17 Februari 2025, kembali mengalami penundaan.
Penundaan ini terjadi akibat adanya penyesuaian jumlah sasaran penerima manfaat, yang semula ditargetkan 2.869 siswa kini diusulkan menjadi 3.500 peserta didik dari berbagai jenjang pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo menjelaskan, penyesuaian jumlah penerima manfaat MBG menjadi penyebab utama penundaan.
"Ada penyesuaian jumlah sasaran, sehingga pelaksanaannya tertunda untuk kemarin," ujarnya kepada Disway Mojokerto, Selasa, 18 Februari 2025.
Saat ini, usulan penambahan jumlah penerima masih dalam tahap pengajuan ke Badan Gizi Nasional (BGN).
Pemkot Mojokerto mengecek kesiapan katering Sekar untuk keperluan Makan Bergizi Gratis di Kota Mojokerto-Foto : Fio Atmaja-
Penambahan sasaran MBG tetap difokuskan pada lembaga pendidikan di wilayah Magersari, mengingat lokasi distribusi makanan bergizi berasal dari Sentra Penyediaan Bahan Gizi (SPBG) di Kelurahan Wates.
"Mungkin dalam dua sampai tiga hari ke depan, jika kuota penerima manfaat sudah disetujui, maka program ini akan langsung berjalan," ungkapnya.
Tiga lembaga pendidikan yang baru diusulkan sebagai penerima MBG tahap pertama meliputi, SMK Raden Patah, SDN Wates 2, dan Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Darul Qur'an.
BACA JUGA:7.000 Paket Makan Bergizi Gratis Dibagikan ke Santri Ponpes Amanatul Ummah Mojokerto
BACA JUGA:Warga Binaan Lapas Mojokerto Peroleh Pelatihan Budidaya Ikan Lele
Ketiga lembaga ini sebelumnya belum masuk dalam daftar penerima manfaat tahap pertama, tetapi kini dimasukkan karena lokasinya berdekatan dengan dapur SPBG.
Ruby menyebutkan, meskipun belum ada jadwal resmi, pelaksanaan program ditargetkan sebelum bulan Ramadan.
"Pada dasarnya semua sudah siap, mulai dari sentra dapur, personel, hingga bahan makanan. Hanya tinggal menunggu kepastian kuota penerima," pungkasnya.
Sumber: