ucapan pelantikan wali kota - bupati  - disway moj

Tips Sehat, Mencegah GERD Kambuh Saat Puasa Ramadan

Tips Sehat,  Mencegah GERD Kambuh Saat Puasa Ramadan

Perbedaan maag dan gerd-Foto : Pinterest (Pita)-

Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Bagi penderita GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), bulan Ramadan bisa menjadi tantangan tersendiri.

Perubahan pola makan dan waktu makan dapat memicu kambuhnya gejala seperti nyeri ulu hati, sensasi terbakar di dada, dan regurgitasi asam lambung.

Namun, dengan perencanaan dan pemilihan makanan yang tepat, penderita GERD tetap bisa menjalankan ibadah puasa dengan nyaman. 

Penyebab GERD Kambuh Saat Puasa

Selama puasa, perut kosong dalam waktu lama, yang dapat meningkatkan produksi asam lambung. Saat berbuka, konsumsi makanan berlemak, pedas, atau asam dapat memicu peningkatan asam lambung.

Hal ini bisa  melemahkan katup antara kerongkongan dan lambung, sehingga asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan gejala GERD. 


Waspadai 6 kebiasaan yang bisa memicu asam lambung-Foto : Pinterest (Pita)-

Tips Mencegah GERD Kambuh Saat Puasa

Sahur dengan Makanan Sehat dan Seimbang: Pilih makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Serat membantu memperlambat pengosongan lambung dan mencegah peningkatan asam lambung yang tiba-tiba.

Konsumsi protein tanpa lemak, seperti ikan, ayam tanpa kulit, atau tahu. Protein membantu menjaga rasa kenyang lebih lama. Hindari makanan berlemak, pedas, dan asam saat sahur.

BACA JUGA:Jelajahi Wisata Kuliner Mojokerto, Sembari Agendakan Bukber Selama Ramadan.

Berbuka dengan Bijak: Mulai berbuka dengan kurma dan air putih untuk mengembalikan kadar gula darah dan hidrasi tubuh.

Hindari makan berlebihan saat berbuka. Makan dalam porsi kecil dan sering lebih baik daripada makan dalam porsi besar sekaligus.

Pilih makanan yang mudah dicerna dan rendah lemak. Hindari makanan yang digoreng, pedas, atau asam. Beri jeda waktu antara berbuka dengan makanan pembuka, dan makanan utama.

Sumber:

b