ucapan pelantikan wali kota - bupati  - disway moj

Izin Operasioanl Turun, UIN Sunan Ampel Surabaya Kini Buka Fakultas Kedokteran

Izin Operasioanl Turun, UIN Sunan Ampel Surabaya Kini Buka Fakultas Kedokteran

Ilustrasi mahasiswa kedokteran yang sedang praktikum-Foto : Humas Kemenag RI-

Jakarta, diswaymojokerto.id - Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya kini membuka Fakultas Kedokteran. UINSA telah menerima izin operasional dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek).

Mengutip dari laman resmi Kementerian Agama RI, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Suyitno, bersyukur dan menyambut baik hal ini. Menurutnya, capaian ini sebagai bagian dari transformasi PTKIN dalam menjawab kebutuhan strategis bangsa.

Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN)  kini tidak hanya unggul dalam studi keislaman, tetapi juga mulai merambah bidang kedokteran sebagai kontribusi nyata bagi masyarakat.

"Kehadiran Fakultas Kedokteran di UINSA menegaskan bahwa PTKIN terus berkembang. Ini bukan sekadar pembukaan fakultas baru, tetapi wujud nyata komitmen PTKIN dalam melahirkan tenaga medis yang kompeten, profesional, dan memiliki pemahaman keislaman yang kuat," ujar Suyitno, di Jakarta, Sabtu 15 Maret 2025.

Lebih lanjut, Suyitno menekankan, Fakultas Kedokteran di PTKIN tidak hanya mengajarkan ilmu medis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai cinta dan kepedulian, sebagaimana konsep Kurikulum Cinta yang diterapkan dalam pendidikan Islam.

Kurikulum Cinta hadir sebagai Solusi insersi nilai-nilai keberagaman dalam berbagai matakuliah, khususnya pendidikan Islam dibawah naungan Kementerian Agama.

"Mahasiswa kedokteran PTKIN akan dibekali dengan pemahaman holistik yang mencakup empat aspek utama, yakni cinta kepada Tuhan (Hablum Minallah), cinta kepada sesama manusia tanpa melihat latar belakang agama (Hablum Minannas), kepedulian terhadap lingkungan (Hablum Bi'ah), serta kecintaan terhadap bangsa dan tanah air (Hubbul Wathon)," jelasnya.

Sebagai tenaga medis masa depan, kata Suyitno, mahasiswa Fakultas Kedokteran PTKIN diharapkan tidak hanya menguasai keterampilan klinis, tetapi juga memiliki rasa empati yang tinggi terhadap sesama manusia (Hablum Minannas).

“Seorang dokter yang baik bukan hanya menyembuhkan penyakit, tetapi juga mampu memahami penderitaan pasien, memberikan pelayanan kesehatan dengan penuh kasih sayang, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan tanpa membedakan latar belakang sosial, budaya, dan agama,” tandas Dirjen.

Dirjen menambahkan, dengan adanya Fakultas Kedokteran di UINSA, kini sudah ada lima PTKIN yang memiliki fakultas kedokteran, yaitu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Alauddin Makassar, dan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

“Pembukaan Fakultas Kedokteran di PTKIN semakin memperkuat peran kampus Islam dalam memberikan solusi bagi permasalahan kesehatan masyarakat, terutama di lingkungan pesantren dan komunitas Islam di Indonesia,” pungkasnya.

Rektor UINSA, Akh Muzakki, menjelaskan, Fakultas Kedokteran UINSA hadir dengan distingsi di bidang Epidemiologi Pesantren, yakni fokus pada penanganan kesehatan di lingkungan dan komunitas pesantren.

Menurutnya, pembukaan Fakultas Kedokteran ini merupakan bagian dari pengabdian UINSA kepada kiai, ulama, dan pesantren yang selama ini menjadi pilar pendidikan Islam di Indonesia.

Fakultas Kedokteran UINSA Surabaya menawarkan dua program utama, yaitu Sarjana Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter.

Sumber:

b