TKP di Jurang, Evakuasi Terkendala Sulitnya Lokasi

 

Mojokerto, Diswaymojokerto.id - TKP korban longsor jalur Cangar - Batu menyulitkan petugas melakukan evakuasi. Tim rescue gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri. Tahura, dan berbagai relawan terjun melakukan penyelamatan.

Kapolres Mojokerto, AKBP Irham Kustarto, mengatakan, sekitar 400 personil dikerahkan untuk melakukan evakuasi korban. Wabup Mojokerto, dr Rizal Oktavian, Sekda Kab Mojokerto, Teguh Gunarko, Kepala BPBD Kab Mojokerto, Yo'i Afrida, terlihat ikut memantau langsung di lokasi kejadian. Pemkab Mojokerto juga menyiapkan logistik untuk personil yang bertugas.

Operasi evakuasi korban diawali dengan apel di kawasan Rest Area Sendi, Kecamatan Pacet. Dalam apel tersebut, Kapolrss Mojokerto, AKBP Irham Kustarto, juga mengingatkan personil untuk memperhatikan keselamatan personil lebih dulu.

Wabup Mojokerto, dr Rizal oktavian, Sekda Kab Mojokerto, Teguh Gunarko, kepal BPBD Kab Mojokerto, Yo'i Afrida A, juga turun ke lokasi longsor dan memantau jalannya evakuasi korban. Evakuasi terkendala lokasi yang berada di jurang, sekitar 30 meter dari ja-andung - disway mojokerto-

''Lokasi kejadian sangat rawan. Kondisi tanah masih sangat labil, jadi sewaktu-waktu bisa terjadi longsor susulan,'' katanya.

BACA JUGA:Terungkap, Identitas Satu Korban yang Ditemukan Tewas Akibat Longsor di Pacet Mojokerto

Untuk itu pihaknya juga mengerahkan drone untuk memantau kondisi di bagian atas lokasi. Selain itu, pihaknya juga dibantu tim anjing pelacak dari Polda Jatim.

Prosedur penyelamatan dan evakuasi juga disampaikan tim Basarnas Jatim. "Kami batasi yg turun hanya 10 orang untuk antisipasi kalau terjadi sesuatu, tim yang berada di bagian atas, bisa segera memberikan bantuan,'' kata Nurhadi, koordinator Basarnas Jatim.

Rawannya lokasio longsor karena di bagian atas juga terdapat aliran sungai. Sungai itu kemudian bercabang 2 ke arah Batu dan ke arah Pacet.

Petugas gabungan SAR, TNI, Polri, BPBD, dan relawan turun ke lokasi tertimbunnya mobil akibat diterjang longsor jalur Canger-Pacet. Petugas mengalami kesulitan karena lokasinya cukup sulit dijangkau, dan timbunan tanah akibat longsor juga cukup tebal dan -andung - disway mojokerto-

''Jadi lokasinya benar-benar rawan. Dalam operasi penyelamatan, kami juga mengutamakan keselamatan personil,'' tuturnya.

BACA JUGA:Longsor di Jalur Cangar Pacet Mojokerto, Dua Kendaraan Mobil Tertimbun, Satu Korban Ditemukan

Sesampai di lokasi kejadian, tim mengalami kesulitan untuk melakukan evakuasi. Lokasi mobil dan korban yang berada di dalam jurang dan tertimbun longsoran sehingga petugas juga menggali lebih dulu longsoran yang menimpa mobil korban.

Tim dari arah Mojokerto harus memotong dahan dan sebagian menggunakan tali rapeling untuk turun ke jurang. Mobil dan ambulans yangbsiaga di jalan di atas jurang juga disiagakan untuk mengangkut jenasah ditemukan.

Sekitar pukul 08.00 ditemukan lagi jenasah yang ada di mobil pikap putih. Mobil pikap putih diketahui tertimpa longsoran dan terempas masuk ke jurang, sekitar 30 meter di bawah badan jalan.

Keluarga pengendara mobil pikap menunggu di lokasi rest area Sendi, Pacet sambil menunggu upaya evakuasi keluarganya. Evakuasi cukup sulit karena lokasinya berada di jurang. -andung - disway mojokerto-

Informasi sementara yang diperoleh Disway Mojokerto, ada 3 penumpang yang ada di mobil pikap. Ke 3 penumpang merupakan satu keluarga, terdiri dari suami istri dan balita usia 3 tahun.

BACA JUGA:Turun Hujan, Pencarian Korban Longsor di Pacet Mojokerto Dihentikan Sementara, Dilanjut Besok

Sedangkan korban lain yang berada di mobil Innova Reborn diperkirakan ada 7 orang. Petugas dari PMI Kabupaten Mojokerto juga melaporkan ada temuan pecahan kaca spion di runtuhan tanah yang longsor. Belum diketahui apakah potongan spion sepeda motor bagian dari motor yang jadi korban longsor.

''Juga belum diketahui apakah ada motor yang tertimpa longsor. Apakah pengendara sendirian atau bersama penumpang, juga belum diketahui,'' kata Didik Soedarsono, dari PMI Kab Mojokerto yang ikut melakukan evakuasi.

Meskipun demikian, Kapolres Mojokerto, AKBP Irham Kustarto belum berani memastikan jumlah korban dalam peristiwa longsor di Cangar. ''Kami belum bisa memastikan berapa jumlah korban. Tolong beri kami waktu untuk mendapatkan jumlah korban secara pasti,'' tambahnya.

Irham juga mohon doa untuk kelancaran evakuasi korban. ''Pagi ini kondisi cuaca sangat mendukung untuk evakuasi. Tapi cuaca bisa berubah setiap saat. Kami menggunakan tim drone di bagian atas untuk memantau kondisi lahan di bagian atas,'' sahutnya.

BACA JUGA:Longsor di Pacet Tutup Akses Jalur Alternatif Mojokerto - Batu

Hal itu karena cuaca di lokasi kejadian bisa berubah setiap saat. ''Selain itu kondisi tanah juga tidak stabil. Karena itu kami terus melakukan komunikasi dengan tim drone dan BMKG,'' tambahnya.

Sumber: