Pemkab Mojokerto Bakal Perpanjang Status Tanggap Darurat Kekeringan dan Karhutla

Pemkab Mojokerto Bakal Perpanjang Status Tanggap Darurat Kekeringan dan Karhutla

Status tanggap darurat Kekeringan dan Karhutla bakal diperpanjang Pemkab Mojokerto.- (Foto : Fio Atmaja)-

MOJOKERTO, mojokerto.disway.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto bakal memperpanjang status tanggap darurat kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) hingga Desember.

BPBD Kabupaten Mojokerto menilai karena kondisi cuaca yang masih belum menunjukkan akan adanya penurunan hujan. Sebelumnya BPBD Kabupaten Mojokerto akan mengakhiri status tanggap darurat pada 31 Oktober mendatang.

"Melihat kondisi sekarang belum ada tanda - tanda turun hujan, sehingga ada rencana diperpanjang. Kemungkinan Desember," terang Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto Abdul Khakim, Selasa (24/10/2023).

Baca Juga: 3 Desa di Kabupaten Mojokerto Kekeringan, BPBD Salurkan Bantuan Air Bersih


Khakim mengatakan, upaya tersebut sebagai langkah antisipasi karena beberapa daerah masih mengalami kekeringan air.

"Nantinya kalau sudah turun hujan, dan debit air dirasa sudah mencukupi maka status tanggap darurat akan kami pertimbangkan dan akan dibahas adendum soal status itu. Jadi melihat kondis lapangan juga," ucapnya.

Saat ini tiga daerah di Kabupaten Mojokerto masih mengalami kekeringan yakni, Desa Kunjorowei, Desa Manduro Manggung Gajah di Ngoro, dan Desa Duyung, Trawas.

Tiga desa tersebut disuplai 500 tangki air bersih. Setiap tangki memiliki kapasitas 4 ribu liter. Adapun rincian detailnya yakni, empat tangki air bersih disalurkan ke Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro, untuk membantu sekitar 1.635 jiwa terdampak.

Sementara masing-masing tiga tangki air bersih dialokasikan ke Desa Manduromanggunggajah, Kecamatan Ngoro, terdampak sekitar 2.142 jiwa, dan Dusun/Desa Duyung, Kecamatan Trawas, terdampak 831 jiwa dari 277 KK.

Khakim menambahkan bahwa penyaluran bantuan air bersih telah dimulai sejak Rabu 6 September 2023 bulan lalu.

"Bantuan ini dilakukan melalui Anggaran Bantuan Tidak Terduga (BTT) untuk membantu warga terdampak krisis air bersih. Proses penyaluran bantuan air bersih ini dijadwalkan akan berlangsung hingga 27 Oktober 2023," imbuhnya.

Saat ini Kabupaten Mojokerto masih berada dalam status tanggap darurat kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Status ini telah diresmikan melalui Surat Keputusan Bupati Mojokerto nomor 188.45/176/HK/416-012/2023. Dalam SK tersebut, terdapat 7 dari 18 kecamatan di Kabupaten Mojokerto termasuk dalam kategori rawan bencana kekeringan dan karhutla.

Kecamatan-kecamatan tersebut meliputi Ngoro, Trawas, Pacet, Gondang, Jatirejo, Dawarblandong, dan Kemlagi.

Sumber: bpbd kabupaten mojokerto

b