3 Desa di Kabupaten Mojokerto Kekeringan, BPBD Salurkan Bantuan Air Bersih
Dropping air bersih yang dilakukan BPBD Kabupaten Mojokerto akan berlangsung sampai Oktober. -(Foto : Fio Atmaja)-
MOJOKERTO, mojokerto.disway.id - Kemarau panjang melanda Kabupaten Mojokerto berdampak serius pada ketersediaan air bersih di tiga desa.
Mengatasi masalah ini, Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mengambil langkah dengan menyalurkan bantuan air bersih.
Pada awalnya, bantuan air bersih terdiri dari 443 tangki, namun seiring dengan berlanjutnya krisis air bersih, kini bantuan telah meningkat menjadi 500 tangki air bersih.
Setiap tangki memiliki kapasitas 4 ribu liter. Tiga desa yang terdampak krisis air bersih yakni, Desa Kunjorowesi, Ngoro, Desa Manduro, Ngoro, dan Desa Duyung, Trawas.
Adapun rincian detailnya yakni, empat tangki air bersih disalurkan ke Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro, untuk membantu sekitar 1.635 jiwa terdampak.
Sementara masing-masing tiga tangki air bersih dialokasikan ke Desa Manduromanggunggajah, Kecamatan Ngoro, terdampak sekitar 2.142 jiwa, dan Dusun/Desa Duyung, Kecamatan Trawas, terdampak 831 jiwa dari 277 KK.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim, mengungkapkan bahwa penyaluran bantuan air bersih telah dimulai sejak Rabu 6 September 2023.
"Bantuan ini dilakukan melalui Anggaran Bantuan Tidak Terduga (BTT) untuk membantu warga terdampak krisis air bersih. Proses penyaluran bantuan air bersih ini dijadwalkan akan berlangsung hingga 27 Oktober 2023," terang Khakim, Selasa (26/9/2023).
Saat ini Kabupaten Mojokerto masih berada dalam status tanggap darurat kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Status ini telah diresmikan melalui Surat Keputusan Bupati Mojokerto nomor 188.45/176/HK/416-012/2023. Dalam SK tersebut, terdapat 7 dari 18 kecamatan di Kabupaten Mojokerto termasuk dalam kategori rawan bencana kekeringan dan karhutla.
Kecamatan-kecamatan tersebut meliputi Ngoro, Trawas, Pacet, Gondang, Jatirejo, Dawarblandong, dan Kemlagi.
Sumber: