Pemkab Mojokerto Perpanjang Status Tanggap Darurat Kekeringan dan Karhutla
Warga Kunjorowesi, Ngoro Antri Air Bersih -Foto : Fio Atmaja-
Mojokerto, Mojokerto.disway.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto kembali memperpanjang status tanggap darurat bencana kekeringan dan kebakaran hutan serta lahan (karhutla) dari 1 November - 20 Desember 2023.
"Berdasarkan informasi dari BMKG curah hujan Mojokerto sampai bulan Januari masih nol, belum ada hujan, baru ada hujan sekitar awal bulan Februari namun itu hanya prakiraan cuaca," ucap Kalaksa BPBD Kabupaten Mojokerto, Yo’i Afrida Soesetyo Djati, Selasa (31/10/2023).
BPBD Kabupaten Mojokerto sebelumnya akan mengakhiri status tanggap darurat pada 31 Oktober 2023. Namun status tersebut diperpanjang karena kondisi cuaca yang masih belum menunjukkan adanya curah hujan.
"Saat ini Kabupaten Mojokerto masih berada dalam status tanggap darurat kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan hari ini status perpanjangan berakhir, tetapi diperpanjang kembali mulai 1 November - 20 Desember 2023," ujarnya.
Adapun tiga daerah di Kabupaten Mojokerto masih mengalami kekeringan yakni, Desa Kunjorowesi, Desa Manduro Manggung Gajah di Ngoro, dan Desa Duyung, Trawas.
Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro, sekitar 1.635 jiwa terdampak. Desa Manduromanggunggajah, Kecamatan Ngoro, terdampak sekitar 2.142 jiwa, dan Dusun/Desa Duyung, Kecamatan Trawas, terdampak 831 jiwa dari 277 KK.
Sebelumnya Pemkab Mojokerto melalui BPBD Kabupaten Mojokerto telah menyalurkan bantuan air bersih selama 50 hari sejak 6 September 2023, dan berakhir pada 25 Oktober 2023.
"Bantuan dropping air bersih menggunakan anggaran Bantuan Tidak Terduga (BTT) tahap pertama untuk tiga desa terdampak tersebut sudah habis kemarin, namun pemdes sudah mengajukan lagi dan bantuan dropping air bersih tahap kedua, dan saat ini masih proses," tambahnya.
Status ini telah diresmikan melalui Surat Keputusan Bupati Mojokerto nomor 188.45/321/HK/416-012/2023. Dalam SK tersebut, terdapat 7 dari 18 kecamatan di Kabupaten Mojokerto termasuk dalam kategori rawan bencana kekeringan dan karhutla.
Kecamatan-kecamatan tersebut meliputi Ngoro, Trawas, Pacet, Gondang, Jatirejo, Dawarblandong, dan Kemlagi.
Sumber: