Plt Gubernur Jatim, Imbau Masyarakat Tenang Terkait Info Naiknya Kasus Covid-19

Plt Gubernur Jatim Jatim, Emil Dardak usai sidang paripurna di DPRD Jatim-Foto : Diskominfo Pemprov Jatim-
Surabaya, diswaymojokerto.id - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengimbau masyarakat di darahnya untuk tidak panik menyikapi peningkatan kasus Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang terjadi di sejumlah negara Asia.
“Masyarakat tidak perlu panik, namun tetap waspada dan menerapkan langkah-langkah pencegahan,” ujar Emil, Jumat 6 Juni 2025
Menurut Emil, kenaikan kasus yang dilaporkan di negara-negara Asia seperti Thailand, Hong Kong, Malaysia, dan Singapura melibatkan varian yang berbeda-beda. Meski begitu, transmisi penularan dan tingkat kematian relatif rendah, termasuk di Indonesia.
BACA JUGA:Kenal dari Aplikasi Kencan, Remaja di Ngoro Tertipu dan Motor Dibawa Kabur
“Di Indonesia, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor: 17 Tahun 2023, status pandemi telah berakhir dan saat ini ditetapkan sebagai endemis. Artinya, kasus masih ada namun dalam kondisi terkendali,” katanya.
Emil menuturkan, tren kasus Covid-19 di Indonesia menunjukkan penurunan. Pada pekan ke-19 tahun 2025 tercatat 28 kasus, sedangkan pada pekan ke-20 hanya tiga kasus dengan varian dominan MB.1.1.
Sementara itu, di Jawa Timur terdapat dua kasus yang dilaporkan sepanjang tahun ini, masing-masing satu kasus pada Januari dan Mei. Keduanya telah dinyatakan sembuh.
Emil meminta masyarakat menjaga imunitas dengan mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, serta menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Ia juga mengingatkan agar masyarakat menggunakan masker jika sedang sakit atau berada di tempat umum yang ramai.
“Jika merasa kurang sehat atau mengalami gejala flu, wajib menggunakan masker untuk mencegah penularan,” katanya.
BACA JUGA:Polda Jatim Mulai Pembangunan Gudang Ketahanan Pangan di Mojokerto
BACA JUGA:Momen Iduladha, Lapas Mojokerto Potong 15 Hewan Kurban
Gejala umum Covid-19 meliputi demam, kelelahan, dan batuk kering. Gejala lainnya dapat berupa hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan, diare, sakit kepala, hingga hilangnya penciuman.
Sumber: