99 Peserta SOTH di Jetis Mojokerto Diwisuda Perubahan Pola Asuh untuk Bebaskan Generasi Stunting

 99 Peserta SOTH di Jetis Mojokerto Diwisuda Perubahan Pola Asuh untuk Bebaskan Generasi Stunting

Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Rizal Octavian menghadiri wisuda SOTH di Jetis Mojokerto-Foto : Kominfo Pemkab Mojokerto-

Mojokerto, diswaymojokerto.id - Sebanyak 99 peserta Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) di Kecamatan Jetis resmi diwisuda dan menyandang gelar 'Orang Tua Hebat'. 

Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Rizal Octavian, menegaskan pentingnya perubahan pola asuh sebagai kunci membebaskan generasi dari risiko stunting.

Wisuda SOTH itu berlangsung di Pendopo Kecamatan Jetis, pada Selasa, 15 Juli 2025. Kegiatan tersebut dihadiri Kepala DP2KBP2, Forkopimca Jetis, Ketua TP PKK Kecamatan, serta para kepala desa dari Bendung, Canggu, Penompo, dan Jetis yang mendampingi Ketua TP PKK Desa masing-masing.

Wabup Rizal mengucapkan selamat kepada para wisudawati dan menyemangati tiga peserta lainnya yang dinyatakan belum lulus. 


Wakil Bupati Mojokerto bersama para guru PAUD di Jetis Mojokerto -Foto : Kominfo Pemkab Mojokerto-

Ia menekankan bahwa gelar “Orang Tua Hebat” bukan sekadar predikat, melainkan tanggung jawab untuk menerapkan pola asuh yang lebih baik dan terukur guna membebaskan dari risiko stunting.

"Kalau sudah menyandang gelar Orang Tua Hebat, berarti harus ada perubahan. Pola asuh harus lebih sadar, aplikatif, dan berdampak pada kesehatan serta karakter anak," ujar Rizal.

BACA JUGA:Polres Mojokerto Buka Suara Soal Kasus Kematian Pelajar Kaligoro, Siap Terima Bukti Baru

BACA JUGA:Peserta Capai 278,1 Juta, BPJS Kesehatan Siapkan Layanan dengan Deteksi Wajah

Program Sekolah Orang Tua Hebat merupakan inisiatif BKKBN Pusat yang bertujuan membongkar praktik lama yang merugikan anak, seperti larangan pemberian kolostrum dan pantangan makan ikan bagi ibu hamil dan balita.

"Budaya-budaya itu harus kita tinggalkan. Di seribu hari pertama kehidupan, anak sangat membutuhkan protein untuk menunjang perkembangan otak dan fisiknya," tambahnya.


Salah satu peserta sekolah orang tua hebat yang diwisuda-Foto : Kominfo Pemkab Mojokerto-

Rizal juga memaparkan konsep pengasuhan berbasis Asah (stimulasi karakter), Asih (kasih sayang dan rasa aman), serta Asuh (nutrisi dan kesehatan). Ketiga prinsip ini menjadi inti kurikulum dalam Sekolah Orang Tua Hebat.

Tak lupa, Wakil Bupati mengapresiasi sinergi pemerintah desa dan kecamatan yang aktif mendukung program ini. Ia menegaskan bahwa seluruh keluarga dengan balita di Mojokerto wajib mengikuti program ini sesuai target nasional.

Sumber:

b