Lapas Mojokerto Kembangkan Budidaya Lele, Dukung Ketahanan Pangan Lewat Program SAE

Kalapas Mojokerto saat meninjau budidaya ikan lele. -Foto : dok. Lapas Kelas IIB Mojokerto-
Mojokerto, Diswaymojokerto.id – Lapas Kelas IIB Mojokerto memperkuat program pembinaan warga binaan melalui pengembangan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE).
Salah satu kegiatan unggulannya yakni budidaya ikan lele yang tidak hanya menjadi pelatihan keterampilan, tetapi juga berkontribusi dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Kalapas Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan mengatakan, program ini merupakan bagian dari implementasi Asta Cita Presiden RI, terutama dalam membangun SDM unggul dan mandiri di bidang pangan.
“Kami ingin memastikan kegiatan ini berjalan baik dan memberikan manfaat ganda: mendidik warga binaan serta mendukung ketahanan pangan nasional,” ujarnya, Sabtu, 19 Juli 2025.
BACA JUGA:Suatu Sore di GOR 10 November Bersama Pak Dahlan, Suluh Semangat dan Inspiratif
BACA JUGA:14 Pasangan Resmi Diakui Negara Lewat Sidang Itsbat Nikah, Dapat Buku Nikah - KTP Baru
Rudi menegaskan, pembinaan di lapas tak hanya berorientasi pada kedisiplinan, tetapi juga pemberdayaan melalui kegiatan produktif.
"Budidaya ikan lele menjadi salah satu upaya strategis dalam memberikan bekal keterampilan sekaligus membentuk karakter warga binaan," ungkapnya.
Peninjauan tersebut juga menjadi bagian dari evaluasi rutin untuk menjamin keberlanjutan dan keselarasan program dengan arahan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Lapas Mojokerto menargetkan SAE sebagai pusat pembinaan yang berkualitas dan berdampak langsung, baik bagi warga binaan maupun masyarakat sekitar.
“Kami ingin kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan sarana nyata untuk pendidikan, pelatihan, dan pembentukan karakter,” pungkasnya.
Sumber: