Gerakan Muda Majapahit, Bersama Disway Mojokerto Bekali Pengetahuan AI Para Pelaku UMKM Mojokerto

Gerakan Muda Majapahit gelar pelatihan AI untuk para pelaku UMKM (19/8/25) -Foto : Satriya Al Fauzi Magang-
Mojokerto, diswaymojokerto.id - Di tengah perkembangan teknologi digital yang sangat pesat, Gerakan Muda Majapahit (GMM) gelar pelatihan Artificical Intelligence (AI) bagi para pelaku UMKM pada Selasa, 19 Agustus 2025. Bertempat di Graha Nuswantara Universitas Islam Majapahit, acara ini diikuti oleh puluhan pelaku UMKM dari berbagai daerah di Mojokerto.
Pelatihan ini membimbing para pelaku UMKM untuk bersahabat dengan AI. Materi yang dipaparkan yakni antara lain, Basic AI, Generative AI, serta Responsible AI untuk diimplementasikan untuk kebutuhan penjualan. Mereka dibimbing menggunakan AI seperti membuat prompt untuk ide promosi, target market, dan lain-lain.
Acara dibuka dengan sambutan Wakil Rektor Unim, Dr. Sakban Rosidi, M.Si, yang memaparkan pentingnya pengetahuan teknologi digital bagi para pelaku UMKM. Ia menjelaskan pada audiens, bahwa manusia yang tidak dapat beradaptasi dengan kemajuan, maka ia akan lenyap dan terlupakan.
Mini-bazar yang disediakan untuk para peserta yang hendak berjualan-Foto : Satriya Al Fauzi Magang-
“Kalian tahu T-Rex? Mahkluk kuat yang hidup pada zaman lampau. T-Rex bertubuh besar, pandai berburu, dan buas, namun pada akhirnya ia punah. Karena apa? Karena ia tidak mampu beradaptasi dengan zaman,” papar Dr. Sakban Rosidi
Salah satu peserta, Silvia (48), mengaku mendapatkan wawasan yang sangat bermanfaat setelah mengikuti pelatihan ini. “Saya sebelumnya tahu apa itu AI, tapi penasaran bagaimana manfaatnya untuk UMKM, ternyata sangat bermanfaat,” tuturnya.
BACA JUGA:Pemkot Mojokerto Bebaskan PBB-P2 Bagi Ribuan Warga Kota Terdampak Banjir Tahun 2024
Ainnur (36) selaku perwakilan dari Gerakan Muda Majapahit yang juga mantan pengurus UMKM kabupaten Mojokerto, memaparkan alasan diselenggarakannya pelatihan ini. Ia menjelaskan bahwa pelatihan ini berawal dari kebutuhan teman-teman UMKM yang merasa perlu belajar sesuatu.
Ia juga memaparkan bahwa pelatihan ini sudah diselenggarakan sebanyak empat kali, dan sudah tiga kali ini diselenggarkan di Unim karena ia memiliki akses dan jaringan dengan beberapa dosen di sana.
Pemaparan materi untuk para peserta-Foto : Satriya Al Fauzi Magang-
“Beberapa dosen membantu kita memberi fasilitas tempat untuk pelatihan ini,” tuturnya.
Selain itu, Gerakan Muda Majapahit juga menyediakan mini-bazar untuk memberi kesempatan para peserta agar tetap bisa berjualan meskipun harus mengikuti pelatihan.
“Teman-teman UMKM membawa produknya dari rumah dan dijual di mini-bazar yang kami sediakan, jadi meskipun mereka mengikuti pelatihan ini, mereka masih bisa berjualan,” papar Ainnur.
Sumber: