Bupati Mojokerto Instruksikan Inspektorat Usut Dugaan Chat Mesum Eks Kadinkes

Mojokerto, Diswaymojokerto.id -  Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra akhirnya angkat bicara terkait kabar dugaan chat mesum mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, dr. Ulum Rokhmat Rokhmawan, kepada stafnya. 

Bupati meminta Inspektorat segera menangani skandal tersebut agar fakta yang sebenarnya dapat terungkap secara objektif.

“Saya perintahkan Inspektorat menangani dugaan itu supaya gamblang dan menemukan kebenaran yang obyektif usai adanya pemberitaan salah satu media online,” kata Bupati yang akrab disapa Gus Barra usai melantik pejabat pimpinan tinggi pratama di Graha Maja Tama, Kantor Bupati Mojokerto, Rabu, 27 Agustus 2025. 

Menurutnya, Inspektorat telah melakukan pemeriksaan atas dugaan percakapan tak pantas tersebut. 

Hasil pemeriksaan inspektorat, Bupati Mojokerto membenarkan jika memang ada chat nakal oknum kepala dinas itu kepada salah satu stafnya. Namun, Gus Barra menegaskan, fakta yang terjadi disebutnya tidak seperti yang ada di pemberitaan yang beredar. 

"Dalam pemeriksaan itu yang saya baca dia chat melalui wa tapi tidak seperti yang diberitakan itu, wa wa nakal, tapi gak seperti diberitakan di berita itu," jelasnya. 

BACA JUGA:Kopi dan Kenyamanan Bersatu di Otwe Ngopi

BACA JUGA:Gelombang Pertama Mutasi Jabatan di Pemkab Mojokerto, 16 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Dilantik

Ia menginginkan adanya berita benar-benar obyektif. Sebab, berita itu telah sampai kepada masyarakat. Artinya, semua berita harus berdasar pada kebenaran yang obyektif. 

"Saya tidak ingin berita ini tidak secara obyektif oleh karena itu kami memerintahkan inspektorat  untuk memeriksa dan saya ingin berita yang sampai kepada saya adalah berita yang obyektif, yang benar," tambahnya. 

Adapun dr. Ulum Rokhmat Rokhmawan saat ini telah dimutasi dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Kesehatan menjadi Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan. Saat ditanya apakah mutasi tersebut terkait dengan skandal chat mesum, Gus Barra menepisnya.

“Tidak ada kaitan apapun. Mutasi ini sudah kami rencanakan jauh-jauh hari sesuai aturan dan tahapan perundang-undangan,” pungkasnya.

Sumber: