Waspada Cuaca Ekstrem di Mojokerto pada 10 - 17 September 2025

Ilustrasi: Cuaca buruk. foto/pixabay--
Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto menghimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem periode 10 - 17 September 2025.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, berdasarkan pengamatan dari BMKG Juanda, potensi cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah Jawa Timur salah satunya Mojokerto.
"Dampak dari cuaca tersebut mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi, hujan sedang – lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, dan hujan es," terangnya, Jumat, 12 September 2025.
Saat ini wilayah Jawa Timur masih berada di musim kemarau dan diprakirakan dalam tujuh hari kedepan terdapat potensi peningkatan cuaca ekstrem yang berdampak signifikan terhadap aktivitas masyarakat.
masyarakat diminta waspada terhadap cuaca ekstrem-Foto : Dinas Kominfo Kota Mojokerto-
Fenomena ini disebabkan oleh adanya gangguan gelombangatmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby, serta gangguanatmosfer Low Frequency yang saat ini melintasi wilayah Jawa Timur.
"Suhu muka laut yang masih cukup hangat di sekitar Selat Madura turut mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif yang berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," ujarnya.
BACA JUGA:Pencuri di Rumah Kos Mojosari Mojokerto Gasak Motor 30 Detik, Pelaku Terekam CCTV
BACA JUGA:Film Sukma: Ketika Obsesi Kecantikan Berbalut Teror Cermin Antik
BMKG Juanda menghimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap perubahan cuaca mendadak serta adanya potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang selama tujuh hari kedepan.
Wilayah dengan topografi curam, bergunung, tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang.
Ilustrasi hujan.-Foto : Fio Atmaja-
Masyarakat juga dapat memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website https://stamet-juanda.bmkg.go.id/radar/dan informasi peringatan dini 3 harian dan peringatan dini 2 3 jam ke depan.
Adapun wilayah berpotensi terjadi cuaca ekstrem di Jawa Timur meliputi Kabupaten Bondowoso, Jember, Jombang, Kediri, Kota Batu, Kota Malang, Kabupaten Lumajang, Madiun, Mojokerto, Nganjuk, Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Magetan, Ngawi, Ponorogo, Malang, Pacitan, Bojonegoro, Tuban, Banyuwangi, dan Trenggalek.
Sumber: