Mojokerto, mojokerto.disway.id - Ratusan warga, baik dari Mojokerto maupun luar Mojokerto, berkumpul untuk mengikuti Istighosah dan doa bersama diadakan santri Gus Dur dan Putri Presiden RI ke-4, Yenny Wahid. Acara ini digelar di GOR Gajah Mada, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Selasa (14/11/2023).
Istighosah dan doa bersama ini diinisiasi sebagai bentuk kegiatan doa untuk kebaikan Indonesia, khususnya menghadapi masa-masa menegangkan tahun depan.
"Tujuannya agar tidak ada ketegangan dan perpecahan di tengah masyarakat. Acara ini juga dimaksudkan sebagai doa bersama untuk saudara-saudara di Palestina yang masih mengalami konflik di Gaza," ucap Yenny kepada wartawan.
Yenny menyampaikan bahwa istighosah dibacakan sebagai upaya untuk memohon pertolongan dari Allah bagi saudara-saudara di Palestina. Selain itu, ia menekankan perlunya solusi konkret, bukan hanya seruan, untuk menghadapi agresi Israel.
"Kami mengajak seluruh warga dunia untuk mengekspresikan solidaritas mereka, karena keyakinannya bahwa dengan solidaritas masyarakat, sikap pemerintah dapat berubah," ujarnya.
Dalam doa bersama ini, ia juga menjelaskan bahwa banyak warga dunia yang pro-Palestina. Ia menegaskan bahwa mayoritas warga Indonesia, tanpa memandang latar belakang agama, bersimpati pada perjuangan rakyat Palestina.
Para santri mengibarkan bendera Palestina-Fio Atmaja-
"Karena kami juga sama-sama pernah dijajah, di situlah kami mengerti penderitaan mereka dan alami. Bukan hanya itu kita juga menjadi korban di sana. Rumah sakit di dirikan Indonesia di sana juga ikut terdampak," ungkapnya.
Menurutnya, doa bersama ini merupakan ekspresi perasaan kesediaan untuk menyuarakan harapan agar tuhan yang maha kuasa untuk membuka jalan menuju gencatan senjata.
"Gencatan senjata dianggap sebagai langkah mutlak untuk menyelamatkan manusia di Gaza dan Palestina dari penderitaan akibat konflik yang terus berlangsung dengan Israel," tandasnya.(*)