Panca Bhakti Program 100 Hari Kerja

Senin 01-01-2024,04:00 WIB
Editor : Andung

 

Hari ini, 1 Januari 2024, pas hari pertama tahun 2024, atau hari ke 22 saya menjalankan amanat sebagai Pj Wali Kota Mojokerto setelah dilantik Gubernur Jawa Timur pada 10/12/23. Sejak kali pertama mendapatkan amanat dari Presiden RI melalui Gubernur Jatim, saya sudah bertekad memberikan yang terbaik untuk Kota Mojokerto, termasuk masyarakatnya.

Karena itu, begitu dilantik sebagai Pj Wali Kota Mojokerto, ada lima titik tekan sebagai konsentrasi program yang akan saya jalankan dalam 100 hari kerja. Lima sasaran itu saya rangkum menjadi Panca Bhakti, dengan…Tumbuh, Berkembang, Berdampak.

Panca Bhakti tersebut antara lain: 1. Pengendalian Inflasi dan Pengendalian Pangan; 2. Penurunan Kemiskinan Ekstrem, stunting, serta kematian ibu dan bayi; 3. Peningkatan Pelayanan Publik dan Kemudahan Investasi; 4. Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan dan Profesionalitas ASN; 5. Peningkatan Stabilitas Sosial politik untuk menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024 yang luber, jurdil, aman, dan damai. 

Panca Bhakti itu tentu saja tidak bisa dijalankan secara sektoral atau parsial. Namun harus dijalankan dengan sinergitas tinggi antar bagian di pemerintahan, keterlibatan masyarakat, dunia usaha,  pendidikan tinggi, dan informasi.

BACA JUGA:Gubernur Jatim Lantik M Ali Kuncoro Sebagai PJ Wali Kota Mojokerto

Karena itu, Senin, 11/12/23, hari pertama masuk, pada apel staf, saya tekankan tentang kesejahteraan ASN dan pelayanan masyarakat. ASN tidak bisa melayani masyarakat dengan maksimal kalau kesejahteraannya kurang diperhatikan. 

Setelah itu, langsung mengikuti rapat rutin tentang inflasi  via zoom dengan kemendagri. Dari rapat itu bisa diketahui dan terus dipantau tentang kondisi ekonomi daerah, termasuk tingkat inflasinya.

BACA JUGA:Pengendalian Inflasi, PJ Wali Kota M Ali Kuncoro Tekankan Sidak dan Operasi Pasar jelang Nataru

Monitor di lapangan kemudian menunjukkan ada kenaikan harga beberapa komoditas. Termasuk beras yang masih harus ditopang dengan operasi pasar.


Sidak dan tinjau Pasar Tanjung, pantau kenaikan harga, salah satu upaya kontrol inflasi-dok Disway Mojokerto-

Kemudian mengenai angka kemiskinan di Kota Mojokerto yang mencapai 5,77% per Maret 2023 atau sebanyak 7.650 jiwa, juga perlu terobosan yang melibatkan semua pihak. Penurunan angka kemiskinan juga paralel dengan langkah pemberdayaan masyarakat, peningkatan ketahanan pangan, pembukaan lapangan kerja, serta inovasi lain.

BACA JUGA:Hari Pertama, Pj Wali Kota Mojokerto Langsung Pimpin Apel. Tekankan Komitmen Pelayanan Masyarakat

Termasuk juga penanganan stunting, juga harus melibatkan semua pihak. Kita sudah punya program inovasi Canting Gulo Mojo untuk penanganan stunting. Dengan lebih mengoptimalkan Canting Gulo Mojo (Cegah stunting, Gerak Unggul Pemberdayaan Masyarakat Kota Mojokerto), insya Allah angka stunting bisa lebih ditekan lagi.

Pada beberapa kesempatan, saya selalu tekankan pendekatan pentaheliks untuk memecahkan berbagai permasalahan di Kota Mojokerto tercinta ini. Artinya semua pihak, semua lapisan masyarakat, akademisi, pengusaha, media, dan unsur pemerintahan, harus terlibat aktif.

Kategori :