Ekskavasi Lanjutan Candi Selokelir Mojokerto Terkendala Cuaca

Minggu 14-01-2024,09:41 WIB
Reporter : Fio Atmaja
Editor : Andung

 

Mojokerto,  mojokerto.disway.id  -  Ekskavasi lanjutan Candi Selokelir di lereng Gunung Penanggungan, Kecamatan Trawas, Kabuapten Mojokerto, bakal dilanjutkan lagi. Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur, Endah Budi Heryani, menyebutkan pertengahan tahun 2024. 

 

“Rencana sebelumnya akan dilakukan Maret. Namun pada bulan itu cuaca masih hujan. Selain itu juga memasuki bulan puasa,’’ katanya, Sabtu, (13/1/24)

 

Endah Budi Haryani menyebutkan tingginya intensitas hujan maupun potensi cuaca ekstrem jadi pertimbangan BPK. Terlebih, lokasi ekskavasi berada di ketinggian sekitar 760 mdpl dengan kontur tanah relatif curam. 

 

‘’Sehingga risiko terjadinya hal yang tak diinginkan meningkat. Itu salah satu pertimbangan kami,’’ katanya.

 

Disebutkan bahwa pertimbangan tersebut sebagai acuan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. ‘’Sehingga ekskavasi tahap 5 Candi Selokelir masih menunggu cuaca yang sesuai,’’ tuturnya.

 

Endah menambahkan, pihak-pijak yang bakal terlibat dalam ekskavasi Situs Selokelir pastinya dari BPK, dan Provinsi Jawa Timur. ‘’Kami libatkan pihak Provinsi Jatim karena Gunung Penanggungan sudah ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya tingkat provinsi,’’ imbuhnya. 

 

Sebelumnya, pada tahun 2022 BPCB Jawa Timur (sekrang berubah menjadi BPK Wilayah XI Jatim)  melanjutkan Ekskavasi Situs Candi Selokelir Tahap IV. Yaitu selama 20 hari (30 Mei – 18 Juni 2022)di lokasi situs di Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. 

 

Disebutlan, target sasaran tahap IV untuk mengidentifikasi potensi struktur Altar yang berada di sisi utara atau paling atas dari Candi Selokelir. Harapannya agar ekskavasi ini dapat mengungkap struktur altar. 

 

‘’Sehingga komponen terpenting dari sebuah kompleks Candi Selokelir bisa mendekati utuh,’’ jelasnya.  (*)

Kategori :