STAI Nurul Islam Mojokerto Gelar Deklarasi Pemilu Damai 2024

Senin 05-02-2024,19:25 WIB
Reporter : Fio Atmaja
Editor : Eno

Mojokerto, mojokerto.disway.id - Dorong pemilu berjalan lancar dan sejuk, Civitas Akademika Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Nurul Islam Mojokerto menyerukan pelaksanaan pemilu 2024 berjalan damai tanpa adanya provokasi dan hoaks.

Deklarasi pemilu damai menolak provokasi dan menangkal hoaks itu berlangsung di Aula Pondok Pesantren Nurul Islam Dusun Guwo Desa Jabontegal, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Senin (5/2/2024).

Dalam sambutannya, pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam Mojokerto, KH Ahmad Siddiq menyebut agar masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan jelang pemilu 2024. 

Untuk itu civitas akademika dan mahasiswa Nurul Islam Mojokerto mendeklarasikan pemilu damai menolak provokasi dan menangkal hoaks.

"Sebagai generasi penerus bangsa supaya pemilu damai bisa berjalan dengan lancar dan kesejukan. Kami juga perlu menyikapi secara arif menuju dunia kemasyarakatan penuh dengan kebohongan ini," kata Kiai Siddiq di hadapan civitas akademika STAI Nurul Islam.

Ia menegaskan, Pemilu 2024 merupakan kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk menentukan pemimpin terbaik bangsa. Maka dengan itu, ia mengajak masyarakat untuk menyukseskan Pemilu 2024 dengan berazaskan jujur, adil, dan damai.


Suasana di STAI Nurul Islam saat Deklarasi Pemilu Damai 2024-Fio Atmaja-

"Sebuah tujuan baik harus dilalui dengan selalu ikhtiar sehingga hasilnya dapat kita rasakan sekarang menjadi baik. Agar kami bisa mengadopsi nilai-nilai baru melalui filter telah kami yakini di Ponpes ini (Nurul Islam)," tegasnya.

Di tempat sama, dari pihak kepolisian dihadirkan untuk memberikan edukasi kepada ratusan mahasiswa STAI Nurul Islam Mojokerto agar mereka bijak dalam menggunakan media sosial (medsos).

Melalui KBO Satreskrim Polres Mojokerto, Iptu Selimat. Ia menyampaikan materi terkait Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dalam bijak bermedia sosial.

"Untuk semua memiliki HP hati-hati kalau menggunakan bisa terprovokasi untuk dijadikan bahan kejahatan," tuturnya.

Selain itu, Iptu Selimat juga memberikan imbauan Kamtibmas untuk tetap menjaga silaturahmi antara sesama demi terwujudnya situasi Kamtibmas yang kondusif. 

Pihaknya juga menekankan agar masyarakat tidak mudah percaya informasi bohong atau hoaks yang kerap terjadi menjelang pemilu 2024

"Di dalam pergaulan jangan terprovokasi. Hati-hati untuk kalian jenis - jenis kejahatan online, contohnya dibuat investasi bodong yang merugikan diri sendiri," tukasnya.

Di akhir, para mahasiswa membacakan deklarasi pemilu damai dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan negara kesatuan Republik Indonesia, mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Ilslam Mojokerto menyatakan sikap:

Kategori :