Mojokerto, mojokerto.disway.id - Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati membuka High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Mojokerto. Kegiatan tersebut, digelar untuk meningkatkan sinergi kolaborasi pengendalian harga dan stok ketersediaan bahan pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024. Pelaksanaan HLM TPID berlangsung di Smart Room Satya Bina Karya (SBK), Senin (18/3) pagi. Juga turut dihadiri perwakilan Forkopimda Kabupaten Mojokerto, Sekretaris Daerah Teguh Gunarko, Kepala Pimpinan Cabang Bulog Surabaya Selatan Rusli, para asisten dan staf ahli Bupati Mojokerto, Kepala Perangkat Daerah dan anggota TPID Kabupaten Mojokerto. Padda HLM TPID, Bupati Ikfina jmengundang berbagai narasumber, yakni Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Petrus Endria Effendhi dan Statistik Muda BPS Kabupaten Mojokerto Arif Budianto. Bupati Ikfina menyampaikan Pemkab Mojokerto telah mengupayakan dan menetapkan beberapa kebijakan untuk mengendalikan inflasi di wilayahnya. "Kami sudah aktif melakukan kegiatan yang diperintahkan Pemprov Jatim untuk pengendalian inflasi. Diantaranya sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, melakukan operasi pasar, menjaga pasokan bahan, dan banyak lagi," jelasnya. Dalam mengendalikan inflasi, Ikfina menyebutkan salah satu upaya yang telah dilakukan beberapa waktu lalu dengan membuka gerai Warung Pengendalian Inflasi dan Penggunaan Produk dalam Negeri (WULANDARI) di 18 Kecamatan se-Kabupaten Mojokerto. "Wulandari ini masih ada di 18 kecamatan, saya maunya di setiap pasar ada Wulandari, karena ini juga salah satu upaya Pemkab Mojokerto untuk mengendalikan inflasi yang ada di Mojokerto," ucapnya. Bupati Ikfina juga menyampaikan, dalam pengendalikan inflasi, salah satu yang menjadi fokus utama yaitu memperhatikan komponen pendukung inflasi. "Kalau kita ingin mengendalikan inflasi, maka kita harus fokus pada komponen pendukung inflasi, apalagi saat ini kita harus bekerja cukup keras dalam mengendalikan inflasi, yang dulunya diangka 2-4 sekarang menjadi 1,5 - 3,5," jelasnya. Dengan berbagai langkah yang telah dilakukan, Bupati mengharapkan, upaya dtersebut dapat berdampak baik untuk Kabupaten Mojokerto. "Bismillah semuanya sudah terjadwal, pemantauan dengan Sinergi Smart kita juga sudah jalan, Wulandari juga jalan, dengan penyempurna dan koordinasi yang baik, Kita berupaya agar inflasi di Kabupaten Mojokerto dapat terkendali antara 1,5 sampai 3,5. Hingga nanti menjelang lebaran inflasi di Kabupaten Mojokerto dapat terkendali dengan baik," harapnya. Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko juga menambahkan, dalam mengendalikan inflasi Pemkab Mojokerto telah melakukan berbagai langkah, seperti melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, melakukan operasi pasar, berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditi, melaksanakan rapat teknis tim pengendali inflasi daerah. "Selanjutnya melakukan pemantauan harga dan stok untuk memastikan kebutuhan tersedia, melaksanakan pencanangan gerakan menanam, menjaga pasokan bahan, memberikan bantuan transportasi dari APBD, dan upaya lain yakni Keputusan Bupati Mojokerto Nomor 188.45/13/HK/416-012/2024 tentang jenis dan besaran subsidi harga barang kebutuhan pokok tahun 2024," bebernya. Teguh juga menjelaskan ada beberapa rekomendasi langkah kedepan yang dapat dilakukan dalam mengendalikan inflasi di Bumi Majapahit, yakni dari menggunakan anggaran desa untuk ketahanan pangan hingga mengendalikan distribusi pasokan bahan pangan. "Saran dan rekomendasi ke depan yaitu penggunaan Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk pengendalian inflasi daerah, mendorong anggaran desa atau dana desa untuk ketahanan pangan dan pengendalian inflasi daerah, serta peran distribusi memegang peranan penting maka distribusi harus dikendalikan," pungkasnya. (*)
Jaga Inflasi dan Pengendalian Harga Stok Pangan, Pemkab Mojokerto Gelar HLM TPID
Selasa 19-03-2024,10:51 WIB
Editor : Elsa Fifajanti
Tags : #tim pengedali inflasi daerah
#pengendalian inflasi jelang lebaran
#pemkab mojokerto
#high level meeting
#bupati ikfina fahmawati
#belanja tak terduga
Kategori :
Terkait
Rabu 25-12-2024,17:24 WIB
Peringati Hari Ibu 2024, Pemkab Mojokerto Gelar Upacara dengan Peserta Kesemuanya Perempuan
Jumat 20-12-2024,19:12 WIB
Pemkab Mojokerto Dorong Peningkatan Mutu Layanan BLUD Bidang Kesehatan
Selasa 17-12-2024,19:43 WIB
Antisipasi Inflasi Jelang Nataru, Pemkab Mojokerto Gelar HLM TPID
Selasa 03-12-2024,14:03 WIB
Jembatan Penghubung Antar Dusun di Mojosari Mojokerto Putus, Akses Warga Terganggu
Jumat 29-11-2024,22:08 WIB
Kompleks Pemkab Mojokerto Dipenuhi Karangan Bunga Ucapan Selamat untuk Gus Barra - Rizal
Terpopuler
Minggu 16-02-2025,15:28 WIB
1.525 Calon Jemaah Haji Mojokerto Bisa Bayar Pelunasan Haji Mulai Hari Ini
Minggu 16-02-2025,16:34 WIB
Wisata Sendang Rejosari Jombang: Keindahan Alam dan Rekreasi yang Menyegarkan
Minggu 16-02-2025,18:19 WIB
Warga Binaan Lapas Mojokerto Peroleh Pelatihan Budidaya Ikan Lele
Minggu 16-02-2025,16:14 WIB
Pria Diduga Pelaku Pedofil Menjadi Amukan Masa di Mojokerto Usai Gagal Cari Korban
Minggu 16-02-2025,18:53 WIB
KAUJE Korda Bondowoso Gelar Bakti Sosial dan Trauma Healing Pasca Bencana Banjir di Desa Wonoboyo
Terkini
Minggu 16-02-2025,22:53 WIB
SMA Negeri 1 Kutorejo Membangun Karakter Adiluhung Warisi Kejayaan Kerajaan Majapahit
Minggu 16-02-2025,18:53 WIB
KAUJE Korda Bondowoso Gelar Bakti Sosial dan Trauma Healing Pasca Bencana Banjir di Desa Wonoboyo
Minggu 16-02-2025,18:19 WIB
Warga Binaan Lapas Mojokerto Peroleh Pelatihan Budidaya Ikan Lele
Minggu 16-02-2025,16:34 WIB
Wisata Sendang Rejosari Jombang: Keindahan Alam dan Rekreasi yang Menyegarkan
Minggu 16-02-2025,16:14 WIB