Mojokerto, mojokerto.disway.id - Relawan PMI jadi garda depan penanganan bencana. Hal itu disampaikan Ketua PMI Kabupaten Mojokerto, Teguh Gunarko, dalam acara buka bersama semua komponen PMI, di Hotel Aston, Mojokerto, Selasa, 2/4/24. Teguh mengatakan peran serta relawan PMI dalam penanganan bencana selama ini patut diapresiasi. ‘’Mulai bencana alam seperti banjir, kebakaran hutan, maupun yang lain,’’ katanya.
Para pengurus, Dewan Pengawas, staf Markaz, relawan, dalam acara buka bersama di Hotel Aston, Selasa (2/4/24)-Dok PMI Kab Mookerto for Disway Mojokerto- Disebutkan bahwa musim hujan dengan curah hujan yang tinggi seperti sekarang ini bisa dibilang rawan bencana. ‘’Kalau di Mojokerto bagian atas seperti Trawas, Pacet, Jatirejo, hujan deras, maka yang bagian bawah harus waspada,’’ tuturnya. Hal itu karena dikhawatirkan tanggul sungai di bagian daerah bagian bawah bisa jebol. Kondisi tanggul-tanggul saat ini memang harus diwaspadai. Dan selama ini yang banjir terjadi bisa dikatakan karena jebolnya tanggul. ‘’Tanggulnya banyak yang kondisinya sudah menurun. Tikus-tikus banyak bikin sarang dengan melubangi tanah-tanah di tanggul sehingga mengurangi kekuatan tanggul,’’ tambahnya. Sehingga ketika di wilayah Trawas, Pacet, Jatirejo, dan yang lainnya, hujan deras, maka arus airnya bisa menggerus tanggul. ‘’Alhamdulillah, teman-teman relawan benar-benar siaga. Ketika ada laporan bencana, relawan sudah ada di lokasi dalam waktu yang relatif singkat,’’ paparnya. Disebutkan bahwa masyarakat juga sangat membutuhkan PMI di saat-saat darurat. Karena itu Teguh sangat mengapreasiasi kesiagaan relawan PMI. Selain itu, pihaknya juga memuji kekompakan bagian lain di PMI Kabupaten Mojokerto. ‘’Mulai dewan pengawas, dewan kehormatan, pengurus, markaz, relawan, dan yang lainnya, semua juga kompak,’’ sahutnya. Karena itu, ke depan, pihaknya berharap kekompakan semua bagian maupun bidang di PMI Kabupaten Mojokerto terus ditingkatkan lagi. ‘’Sehingga PMI Kabupaten Mojokerto makin solid, makin kompak,’’ tuturnya. (*)