Mojokerto, mojokerto.disway.id - Badan perencanaan pembangunan daerah (Bappeda) Kabupaten Mojokerto mencatat selama bulan Maret, Kabupaten Mojokerto mengalami inflasi sebesar 0,08 persen bulan Maret 2024, dengan salah satu komoditas penyumbang tertinggi inflasi yakni kenaikan harga telur ayam.
Angka inflasi tersebut menunjukkan penurunan dibandingkan dengan bulan Februari yang sebelumnya mencapai 0,65 persen.
Kelompok komoditas yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi di Kabupaten Mojokerto pada bulan Maret 2024 meliputi telur ayam ras, emas perhiasan, minyak goreng, tomat sayur, gula pasir, anggur, beras, daging ayam kampung, susu kental manis, dan daging sapi.
“Kenaikan nilai inflasi paling tinggi dipengaruhi oleh harga telur ayam. Faktor supply and demand memainkan peran penting, di mana pasokan telur berada di bawah permintaan pasar, sehingga harga telur mengalami kenaikan,” terang Kepala Bappeda Kabupaten Mojokerto, Bambang Eko Wahyudi, Jumat (5/4/2024).
Bambang mengatakan, ada banyak faktor menyebabkan harga telur mahal di tingkat konsumen salah satuya faktor harga pakan dan dampak cuaca.
“Harga pakan yakni jagung juga menjadi penyebab mahalnya harga telur di tingkat konsumen yang disebabkan stok langka karena dampak El Nino dan kualitas benih yang kurang baik,” ucapnya.
Sedangkan komoditas mengalami penurunan harga rata-rata dari bulan lalu yaitu solar, cabai merah, daging ayam ras, bawang merah, kentang, buncis, kacang tanah, teri, tepung terigu, dan rempela hati ayam.
“Untuk komoditas penyumbang deflasi tertinggi ialah solar yang pada bulan Maret ini mengalami penurunan harga pada bbm non subsidi jenis dexlite,” tambahnya.
Adapun untuk laju inflasi tahun kalender (kumulatif) di Kabupaten Mojokerto dari bulan Januari 2024 hingga Maret 2024 mencapai 0,70 persen, sedangkan laju inflasi tahun ke tahun (YoY) periode bulan Maret 2023 hingga Maret 2024 sebesar 2,61 persen. (*)