Selama September 2025, Komoditas Bawang Merah Bikin Indeks Fluktuasi Harga di Mojokerto Turun

Turunnya harga bawang merah jadi penyumbang indeks IFH di Kabupaten Mojokerto-Foto : Fio Atmaja-
Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Bappeda Kabupaten Mojokerto mencatat Indeks Fluktuasi Harga (IFH) pada September 2025 sebesar - 0,09 persen, yang menunjukkan adanya penurunan harga komoditas secara umum. Penurunan ini dipicu turunnya harga bawang merah.
Terdapat dua kelompok komoditas yang memberikan andil penurunan harga, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau serta kelompok transportasi.
Sedangkan, dua kelompok lainnya yaitu kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya memberikan andil kenaikan harga.
Tujuh kelompok sisanya yaitu kelompok pakaian dan alas kaki; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga; kelompok kesehatan; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya; kelompok pendidikan; serta kelompok
penyediaan makanan dan minuman/restoran, tidak memberikan andil penurunan maupun kenaikan harga (harga stagnan).
"Komoditas utama memberikan andil terbesar terjadinya penurunan harga rata-rata dari bulan lalu adalah bawang merah, kelapa, daging ayam ras, cabai rawit, tomat sayur, solar, wortel, kol putih, kubis, bandeng, bolu dan udang basah," kata Kepala Bappeda Kabupaten Mojokerto, Bambang Eko Wahyudi, Sabtu, 4 Oktober 2025.
Petani bawang merah di Mojokerto-Foto : Fio Atmaja-
Bambang menjelaskan, penurunan IFH di Kabupaten Mojokerto pada September 2025 disebabkan oleh turunnya harga bawang merah.
Penurunan harga ini dipicu oleh panen bawang merah di sejumlah daerah sentra pada awal Agustus 2025, sehingga pasokan meningkat tajam dan menekan harga di pasar.
"Peran Jawa Timur sebagai produsen besar nasional membuat suplai dari berbagai daerah masuk ke pasar Mojokerto, mendorong kompetisi harga semakin ketat," jelasnya.
Sementara itu, komoditas penyumbang kenaikan indeks IFH tertinggi adalah emas perhiasan. Pergerakan harga emas nasional tidak bisa dipisahkan dari dinamika harga emas global. Kenaikan di pasar internasional membuat harga lokal ikut naik, terutama karena dipengaruhi kurs rupiah terhadap dolar.
BACA JUGA:KPU Kabupaten Mojokerto Gelar Rapat Pleno Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan
"Lonjakan harga emas dunia dipicu permintaan safe-havenserta ekspektasi penurunan suku bunga AS mendorong kenaikan di pasar domestik. Pelemahan rupiah kemudian memperbesar efek tersebut, menjadikan gabungan faktor global dan nilai tukar sebagai pendorong utama kenaikan harga emas di Indonesia," bebernya.
Sumber: