Harga Komoditas Turun, IFH Kabupaten Mojokerto Mei 2025 Tercatat -0,41 Persen

Harga Komoditas Turun, IFH Kabupaten Mojokerto Mei 2025 Tercatat -0,41 Persen

IFH Kabupaten Mojokerto pada bulan Mei tercata -0,41 persen.- (Foto: dok. Bapedda Kabupaten Mojokerto).-

Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Bappeda Kabupaten Mojokerto mencatat Indeks Fluktuasi Harga (IFH) pada Mei 2025 sebesar -0,41 persen, yang mengindikasikan penurunan harga sejumlah komoditas secara umum di wilayah tersebut.

Terdapat kelompok komoditas yang memberikan andil deflasi, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau serta kelompok transportasi. 

Kemudian, kelompok komoditas lainnya mengalami inflasi, yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya. 

“Komoditas utama memberikan andil terbesar terhadap penurunan harga bulan ini antara lain cabai rawit, daging ayam ras, cabai merah, bawang putih, bawang merah, bensin, jeruk, telur ayam ras, wortel, dan solar,” kata Kepala Bappeda Kabupaten Mojokerto, Bambang Eko Wahyudi, Rabu, 11 Juni 2025. 

Bambang menjelaskan, turunnya IFH utamanya dipengaruhi oleh penurunan harga cabai rawit yang signifikan. Hal ini terjadi karena melimpahnya pasokan akibat panen raya di daerah sentra produksi seperti Kediri, Blitar, Malang, dan Mojokerto sendiri.

BACA JUGA:Peringati Hari ingkungan Hidup, Aliansi Air Gelar Tanam Pohon, Pelatihan Pengelolaan Sampah, dan Saresehan

BACA JUGA:BPN Percepat Layanan Sertifikasi Wakaf, Dari Target 5.000 Sertipikat, Tinggal 1.400

“Pasokan melimpah di pasar menyebabkan harga cabai rawit turun baik di tingkat pedagang maupun konsumen,” ungkapnya.

Di sisi lain, sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga dari bulan lalu yaitu emas perhiasan, kelapa, tahu mentah, beras, tomat sayur, lipstik, tempe, buncis, tauge atau kecambah, dan kentang. 

Sementara itu, komoditas penyumbang kenaikan Indeks Fluktuasi Harga (IFH) tertinggi di Kabupaten Mojokerto pada Mei 2025 adalah emas perhiasan mengalami kenaikan harga. 

Menurutnya, lonjakan harga emas dipicu oleh meningkatnya permintaan masyarakat sebagai bentuk perlindungan nilai aset di tengah kekhawatiran terhadap pelemahan nilai tukar rupiah, serta ketegangan geopolitik global.

BACA JUGA:Kopwan Permata, Tumbuh dari Lingkungan Tempat Tinggal Anggota, Siap Bersaing dengan Koperasi Merah Putih

"Pelemahan rupiah terhadap dolar AS dan naiknya harga emas di pasar global akibat ketegangan geopolitik serta ketidakpastian ekonomi turut memperkuat tren kenaikan harga emas di pasar domestik," tambahnya. 

Sementara itu, laju IFH tahun kalender (Januari–Mei 2025) di Kabupaten Mojokerto tercatat sebesar 1,33 persen, dan laju IFH secara tahunan (YoY) dari Mei 2024 ke Mei 2025 mencapai 1,93 persen.

Sumber:

b