Menyusuri Jejak Pak Raden dan Si Unyil di Museum Gubug Wayang

Pintu masuk museum gubug wayang-Foto : Yasmin (Magang)-
Mojokerto, diswaymojokerto.id - Siapa yang tak kenal Si Unyil? Serial televisi anak-anak yang melegenda ini dulu menjadi tontonan yang ditunggu-tunggu. Meski sekarang sudah tidak muncul di layar kaca, tokoh-tokoh boneka Si Unyil masih bisa dijumpai di Museum Gubug Wayang, Kota Mojokerto.
Museum yang dibuka pertama kali pada 15 Agustus 2015 tersebut menyimpan berbagai karya peninggalan Suyadi, atau yang lebih dikenal dengan Pak Raden.
Saat masuk ke dalam museum, koleksi pertama dari serial Si Unyil yang bisa dijumpai adalah sketsa tokoh-tokoh buatan tangan Suyadi sebelum menjadi boneka. Setelah itu, pengunjung dapat melihat boneka tokoh Si Unyil dengan berbagai kostum dan ekspresi wajah. Koleksi ini menampilkan tokoh-tokoh ikonik seperti Unyil, Ucrit, Meilani, Pak Ogah, Pak Raden, hingga sejumlah figuran lainnya.
Koleksi karya Suyadi kemudian semakin lengkap dengan dibuatnya miniatur Desa Sukamaju, kampung yang menjadi latar serial Si Unyil. Diorama yang tampak begitu nyata ini membuat pengunjung semakin bernostalgia
Koleksi wayang di museum gubug wayang-Foto : Yasmin (Magang)-
Selain koleksi boneka, museum juga memamerkan trofi penghargaan yang pernah Suyadi terima semasa hidup.
Daya tarik Museum Gubug Wayang tidak hanya sampai pada karya Suyadi saja, tetapi juga pada koleksi lainnya. Bangunan tiga lantai tersebut menyuguhkan berbagai jenis wayang dari banyak daerah. Di lantai dasar, koleksi museum dibuka dengan deretan keris berbagai bentuk dan motif. Bergeser lebih ke dalam, pengunjung akan menemukan topeng brungki, wayang kulit Jogja, wayang pring, juga set gamelan dan gawangan kelir untuk pertunjukan wayang.
BACA JUGA:Ketua Tidar Mojokerto : Kepala Dapur Harus Bertanggung Jawab Jika Ada Problem Program MBG
BACA JUGA:Sedikitnya 2.400 Warga Kota Mojokerto Bergerak Serentak di World Clean Up Day 2025
Naik ke lantai dua, terdapat koleksi kitab lontar, wayang golek dan kulit bermacam jenis, serta wayang suket. Sementara di lantai tiga, pengunjung dapat menemukan wayang potehi, wayang kalehi, wayang golek dengan wajah tokoh-tokoh terkenal, aneka topeng, serta mainan jadul.
Koleksi serial si unyil-Foto : Yasmin (Magang)-
Museum Gubug Wayang yang berlokasi di Jalan Kartini nomor 23 ini buka dari hari Selasa sampai Minggu pukul 09.00-17.00 WIB dengan harga tiket masuk Rp. 25.000 untuk pengunjung umum pada hari kerja dan Rp. 30.000 saat akhir pekan.
BACA JUGA:Gapura Wringin Lawang Peninggalan Kerajaan Majapahit, Gerbang Megah yang Menyimpan Cerita
Dengan beragam jenis koleksi yang dimiliki, Museum Gubug Wayang cocok menjadi tempat wisata edukasi bersama keluarga. Tak cuma bernostalgia dengan koleksi serial Si Unyil, pengunjung juga dapat mengenal lebih dekat tentang budaya Indonesia, terkhusus perwayangan.
Sumber: