Landscape Cafe, Kafe di Padusan Pacet yang Menggabungkan Keindahan Alam dan Estetika Desain

Mojokerto, diswaymojokerto.id - "Landscape Cafe", sebuah kafe yang berlokasi di kawasan wisata Padusan, Pacet, Mojokerto, menjadi destinasi nongkrong baru yang menggabungkan keindahan alam dengan estetika desain yang Instagramable.

Dibuka sejak awal 2025, kafe ini langsung menarik perhatian para wisatawan maupun warga lokal yang mencari suasana santai di tengah alam pegunungan.

Landscape Cafe menyuguhkan konsep outdoor dengan pemandangan alam terbuka. Setiap sudut kafe dirancang dengan elemen estetika seperti dekorasi kayu, tanaman hias, serta area duduk terbuka yang menghadap langsung ke hamparan bukit dan pepohonan hijau khas kawasan Pacet.

Pengunjung bisa menikmati kopi hangat sambil menyaksikan kabut tipis menyelimuti perbukitan—suasana yang jarang ditemukan di kafe-kafe perkotaan.

Landscape Cafe di Padusan Pacet Mojokerto bermandikan cahaya-Foto : Ganda Magang-

Mayoritas pengunjung adalah anak muda, wisatawan keluarga, hingga komunitas hobi seperti fotografer dan pegiat media sosial. Landscape Cafe menjadi favorit karena menyuguhkan banyak "spot foto" yang menarik, cocok untuk konten media sosial.

Kafe ini buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 21.00 WIB. Namun, waktu paling direkomendasikan untuk berkunjung adalah pagi hari saat kabut masih menyelimuti area sekitar, atau menjelang senja ketika langit berubah jingga dan lampu-lampu taman mulai menyala.

BACA JUGA:Gapura Wringin Lawang Peninggalan Kerajaan Majapahit, Gerbang Megah yang Menyimpan Cerita

BACA JUGA:Menyusuri Jejak Pak Raden dan Si Unyil di Museum Gubug Wayang

Landscape Cafe terletak di jalur utama wisata Padusan, Pacet—sekitar 1,5 jam perjalanan dari pusat kota Mojokerto. Lokasinya yang strategis dan dekat dengan pemandian air panas Padusan menjadikannya tempat persinggahan ideal bagi para pelancong.

Tempat nongkrong yang Instagramble-Foto : Ganda Magang-

Selain menawarkan panorama yang memanjakan mata, Landscape Cafe juga menyuguhkan menu-menu lokal dan kekinian seperti kopi susu gula aren, croissant, hingga makanan tradisional seperti tahu petis dan pisang goreng. Harga yang terjangkau serta pelayanan ramah membuat banyak pengunjung betah berlama-lama.

BACA JUGA:Ketua Tidar Mojokerto : Kepala Dapur Harus Bertanggung Jawab Jika Ada Problem Program MBG

BACA JUGA:Ruko di Kota Mojokerto Terbakar, Tiga Unit PMK Diterjunkan

Sumber: